Jakarta – “Mengoptimalkan pembangunan kekuatan yang ada di TNI Angkatan Laut (TNI AL) mutlak harus diselaraskan dengan pembangunan nasional yang menjadi program pemerintah.” Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mewakili Kasal Laksamana TNI Yudo Margono saat memimpin pelaksanaan briefing internal kepada para Pejabat Utama Mabesal serta Pimpinan Kotama TNI AL guna membahas sejumlah aspek yang menjadi prioritas TNI AL, di Lobby Gedung Utama, Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (07/11).
Penguatan kekuatan yang selaras dengan pembangunan nasional dengan menggunakan produksi dalam negeri ini bertujuan guna mendukung pemerintah dalam upaya memulihkan perekonomian nasional serta mewujudkan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter menuju kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur dengan prinsip defensif aktif dalam rangka menjamin kepentingan nasional sesuai arahan Presiden Joko Widodo yakni menggunakan komposisi tingkatan kandungan dalam negeri (TKDN) produksi minimal 40 persen.
Hal ini telah dilakukan oleh TNI AL yakni dengan melaksanakan pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) produksi dalam negeri Kapal Patroli Cepat 60 meter KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875, yang keduanya diproduksi oleh galangan kapal dalam negeri dengan komposisi tingkatan kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. Itu membuktikan komitmen TNI AL menggunakan produk-produk dalam negeri sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.
Selain itu, sejumlah hal yang menjadi prioritas TNI AL pun dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari Pembangunan Zona Integritas guna mewujudkan Reformasi Birokrasi, mekanisme perawatan personel, relokasi Komando Armada I ke wilayah Tanjung Pinang hingga Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri. “Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional harus didukung oleh seluruh jajaran TNI AL dengan mengimplementasikannya dalam pembangunan kekuatan salah satunya pada program pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2023,” ungkap Wakasal.
Pada akhir pertemuan tersebut Wakasal menyampaikan bahwa penyelenggaraan forum rapat internal ini sangat penting untuk dilaksanakan sebagai media diskusi serta komunikasi antara unsur pimpinan di jajaran TNI AL dan berharap dapat mendukung gerakan bangga buatan Indonesia dan menjadikan produk dalam negeri dengan cara meningkatkan realisasi belanja produk dalam negeri pada akhir tahun 2022 dan tentunya juga mempersiapkan program pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2023.
“Seperti yang telah ditekankan oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam setiap kesempatan bahwa TNI AL harus Outward Looking guna memacu akselerasi perubahan ke arah yang lebih baik,” pungkas Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono di hadapan para pejabat tinggi TNI AL.
(Dispenal|Boy)