PB|Surabaya – Guna memantapkan kesiapan prajurit, memasuki hari kedua Latihan Jungle and Survival Prajurit KRI Koarmada II, pada tahap klasikal kali ini para peserta menerima pembekalan dari para instruktur yang berkompeten di bidangnya, bertempat di Gedung Mandalika Kolat Koarmada II, Ujung Surabaya. Selasa, (10/07/2018). 
Pada pertemuan pertama, materi yang disampaikan oleh Kapten Laut (P) Sugeng S. dari Kolatkoarmada II tentang materi Peran peninggalan di kapal menjelaskan bahwa, untuk menyelamatkan awak kapal pada saat-saat terakhir bila komandan telah mengetahui dengan pasti bahwa kapal tidak dapat dipertahankan lagi, maka seluruh anggota menuju ke pos yang telah ditentukan sesuai petunjuk buku tempurm kecuali anggota-anggota atau Tim yang mendapat instruksi khusus dari komandan. Catatan penting adalah komandan meninggalkan kapal hanya jika sudah benar-benar yakin bahwa awak kapal telah turun meninggalkan kapal dan hal-hal yang penting telah dilaksanakan berupa pengamanan dokumen-dokumen penting.
Selanjutnya, Lettu Laut (T) Dody Koerniawan dari Dislambair Koarmada II juga menyampaikan paparan tentang teknik mendayung dan penguasaan perahu karet. 
Perahu karet merupakan kapal ringan dibuat dengan sisi-sisinya dan busur yang terbuat dari tabung fleksibel yang mengandung tekanan gas atau udara. Terbuat dari bahan karet yang dikempiskan jika sedang tidak digunakan, selain itu penggunaan perahu karet dalam latihan sea survival adapun teknik yang harus diketahui oleh para peserta adalah membolak-balikan perahu karet. Perahu karet memiliki tali penyelamat disisi kanan kirinya, cukup dua orang untuk membalikan perahu karet dengan menginjak salah satu sisi kapal dengan menarik tali yang ada sisi sebelahnya. 
Perahu karet merupakan kapal ringan dibuat dengan sisi-sisinya dan busur yang terbuat dari tabung fleksibel yang mengandung tekanan gas atau udara. Terbuat dari bahan karet yang dikempiskan jika sedang tidak digunakan, selain itu penggunaan perahu karet dalam latihan sea survival adapun teknik yang harus diketahui oleh para peserta adalah membolak-balikan perahu karet. Perahu karet memiliki tali penyelamat disisi kanan kirinya, cukup dua orang untuk membalikan perahu karet dengan menginjak salah satu sisi kapal dengan menarik tali yang ada sisi sebelahnya. Peserta latihan jungle and survival prajurit KRI Koarmada II yang akan melaksanakan gladi lapangan di laut dan darat mulai tanggal 16 s.d. 21 Juli 2018, diakhir pembekalan menerima materi dari Serda Siswoyo anggota Den 1 Satkopaska Koarmada II menyampaikan tentang SAR terhadap kecelakaan kapal dan teknik Sea Survival.(Dispenarmada II|ivan|red)
