PB | Kediri – Jambore yang berlangsung di rayon Kediri III (Kecamatan Kandat, Ringinrejo, Kras, dan Ngadiluwih), baik tingkat SLTA, SLTP dan SD ,sudah berakhir agustus lalu, dan saat ini dilakukan evaluasi ,sekaligus pembubaran kepanitiaan jambore di rumah Kepala Desa Selosari (Kandat), Junianto. jumat (02/09/2016).
Dalam rapat koordinasi tersebut, tampak terlihat Danramil Kandat, Kapten Czi Martono, bersama Kwartir ranting Kandat, Imam Mustadi (Sekcam Kandat), Kwartir ranting Ringinrejo, Yuni Prianti (Kasi Kesos Ringinrejo), Kwartir ranting Kras, Puji Leksono (Sekcam Kras) dan Kwartir ranting Ngadiluwih, M.Rosidi (Kasi Trantib). Menurut Kapten Czi Martono, hasil pelaksanaan jambore dan karnaval dalam rangka HUT Pramuka sudah berlangsung baik dan cukup bisa dikatakan sempurna, hanya saja minimnya keterlibatan sekolah-sekolah khususnya setingkat SLTA pada karnaval beberapa waktu yang lalu, perlu dievaluasi bagaimana kemungkinannya kedepan untuk lebih aktif dalam kegiatan tahunan tersebut. Disamping itu, untuk lokasi jambore, perlu diralat dimasa mendatang, karena lokasi yang digunakan kurang strategis ,karena berdekatan dengan jalan raya (utama), dan sangat beresiko bagi keselamatan peserta jambore yang notabene anak-anak.
Imam Musadi menjelaskan, kondisi ketertarikan generasi muda saat ini, khususnya tingkat SLTA dari tahun ke tahun kian merosot, dimungkinkan karena perubahan jaman ,seiring dengan berubahnya pola pikir para pelajar SLTA saat ini. Selain itu, secara garis besar, penyelenggaraan jambore dan karnaval sudah berjalan baik, tertib dan lancar, hanya saja masih ada kekurangan disana sini.(dodik s/red)