oleh

Pemkot Surakarta Luncurkan Program “Sepata”: Sinergi Bersama TNI Tangani Persoalan Sampah

Surakarta – Pemerintah Kota Surakarta resmi meluncurkan Program Penanganan Sampah “Sepata” (Resikah Sampah Kota Surakarta), Kamis (9/10/2025), di Lapangan Apel Makodim 0735/Surakarta, Jalan A. Yani No.349, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Surakarta.

Apel peluncuran yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto, S.H., M.Kn., dan diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai unsur.

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Kota Surakarta dan Kodim 0735/Surakarta dalam memperkuat komitmen bersama menangani persoalan sampah secara berkelanjutan. Turut hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur C. Wibowo, Wakil Wali Kota Astrid Widayani, Dandim 0735/Ska Letkol Inf Fictor J. Situmorang, serta para camat, lurah, dan jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta.

Dalam sambutannya, Wali Kota Respati menegaskan bahwa penanganan sampah tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Ia menekankan pentingnya partisipasi semua elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan kota.

“Sampah bukan tanggung jawab pemerintah semata. Ini tanggung jawab bersama pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat. Melalui program ini, kami ingin memperkuat sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berbasis partisipasi masyarakat,” ujar Respati.

Program Sepata disebut menjadi inovasi baru Pemkot Surakarta dalam upaya mengurangi volume sampah sejak dari sumbernya.

“Kita tidak hanya menyelesaikan di akhir di tempat pembuangan, tapi mulai dari hulu dari rumah tangga dan nonrumah tangga. Tujuannya untuk memperlambat debit sampah ke TPA agar tidak overload,” jelasnya saat ditemui usai apel.

Respati juga menyebutkan, kondisi TPA Putri Cempo kini menjadi perhatian serius pemerintah karena sistem open dumping sudah tidak ideal.

“Sesuai arahan Presiden, pengelolaan sampah harus tuntas sebelum 2029. Karena itu, inovasi dan terobosan akan terus kami lakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Fictor J. Situmorang, S.I.P., M.I.P., menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut.

“Kodim Surakarta akan mengerahkan seluruh Babinsa di setiap kelurahan dan kecamatan untuk mendampingi masyarakat dalam memilah sampah dari rumah. Kami tidak bisa bekerja sendiri, tapi akan bersinergi dengan lurah, Babinkamtibmas, Linmas, dan komunitas Saberling,” ujarnya.

Dandim berharap kesadaran masyarakat akan tumbuh seiring pendampingan yang dilakukan TNI-Polri bersama pemerintah daerah.

“Harapan kami, masyarakat makin peduli terhadap lingkungan dengan memulai dari hal sederhana, yaitu memilah sampah dari rumah,” tambahnya.

Melalui apel dan launching program ini, Pemerintah Kota Surakarta menegaskan komitmennya menjadikan Surakarta sebagai kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, serta menjadi contoh pengelolaan sampah terpadu di tingkat nasional.

(Kontributor: Widyo)

Bagikan