
Dalam pengarahannya Brigjen TNI Agus Heru Prasetyo menyampaikan Para Danramil dan Babinsa tidak boleh menyerah dengan kondisi saat ini yang mana harga beras di tengkulak lebih tinggi dari harga Bulog dan harus bisa komunikasi dengan para petani supaya menjual sebagian hasil panennya ke Bulog paling tidak sebesar 10% sampai dengan 20 %.

Para Danramil dan Babinsa juga tidak boleh ragu dalam memberi masukan-masukan kepada para petani supaya tidak menjual semua hasil panennya kepada tengkulak karena kalau sampai pemerintah mengimpor beras dari Thailand maka para petani akan susah karena di Thailand harga beras Rp. 3000/Kg, tambah Brigjen TNI Agus Heru Prasetyo.

Kolonel Kav Erdi Joni Lumintang juga mengatakan TNI AD sudah melakukan MoU dengan kementerian RI tapi selama ini hasilnya masih belum maksimal. Maka dari itu Danramil harus melakukan pendekatan dengan para petani dan Para Babinsa harus bisa merangkul petani supaya menjual 10 % sampai dengan 30 % dari hasil panen untuk dijual ke Bulog sesuai harga HPP.
Kolonel Kav Erdi Joni Lumintang menambahkan bahwa di wilayah Tulungagung saat ini baru mencapai 16 ribu ton yang seharusnya targetnya 28 ribu ton dihadapkan potensi panen yang ada mencapai 36 ribu ton.(penrem081/red)