PB | Kediri – Jenis padi non hibrida yang akan diterapkan pada program jajar legowo, mulai didistribusikan kepada sejumlah petani dibeberapa daerah, termasuk salah satunya yang ada di Kecamatan Plemahan. Koramil 18/Plemahan bersama Mantri Pertanian Safie Indra Subekti, secara door to door ,mendatangi rumah-rumah ketua kelompok tani yang terdaftar sebagai penerima bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, kamis (15/09/2016). Dari keterangan Safie Indra Subekti ,bantuan benih dan pupuk tersebut disalurkan kepada kelompok tani yang tersebar di 9 Desa, antara lain Desa Puhjarak, Wonokerto, Ngimo, Banjarejo, Sidowarek, Ringinpitu, Sukoharjo, Plemahan dan Mojokerep.
Sedangkan 14 kelompok tani yang berhak mendapat bantuan tersebut adalah Poktan Maju Jaya, Purwo Tani, Budi Luhur, Karya Tani, Gemah Ripah, Lestari, Makmur I ,Makmur II, Tani Tentrem, Langsung Jaya, Rukun Tani, Tani Mulyo ,Sejahtera serta Tanjung Tani, dan jenis varietas yang diberikan antara Mekongga, Situ Bagendit dan Ciherang. Menurut Bati Tuud Koramil Plemahan, Peltu Priono, bantuan benih dan pupuk tersebut ,masing-masing kelompok tani diasumsikan menggarap lahan pertanian dengan sistem jajar legowo seluas 25 hektar. Untuk pelaksanaannya sendiri akan dilakukan mulai bulan oktober mendatang dan diperkirakan sekitar bulan januari 2017 mendatang, akan menuai hasil dari penanaman jenis padi non hibrida tersebut. Secara hitungan berdasarkan kalkulasi perkiraan pada bulan februari 2017 mendatang, gabah kering panen akan mencapai 195 ton per kelompok tani atau 7,8 ton per hektar ,dan bila dijumlah keseluruhan dari kelompok tani yang mendapatkan bantuan, maka diperoleh angka sebesar 2.730 ton.(dodik s/red)