
Medan — Akses terhadap layanan kesehatan yang layak, setara, dan berkeadilan menjadi fokus utama dalam Penguatan Kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) Bagi Masyarakat yang digelar Jumat (15/8/2025). Kegiatan bertema “Cegah Lebih Awal, Rawat dengan Setara: Layanan Kesehatan Gratis untuk Hak Asasi” ini berlangsung di Aula Soepomo, Lantai V, Jalan Putri Hijau, Medan.
Kepala Kanwil KemenHAM Sumut, Flora Nainggolan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya instrumen dan penguatan HAM sebagai penopang lima program prioritas pemerintah: makan siang bergizi, kesempatan kerja, rumah layak, sekolah rakyat, serta kesadaran kesehatan. “Pemerintah memiliki peran strategis memastikan akses kesehatan sebagai hak asasi setiap warga negara, melalui layanan yang terjangkau, inklusif, dan bermutu. Layanan kesehatan gratis adalah wujud nyata negara hadir untuk rakyat,” ujarnya.
Acara menghadirkan tiga narasumber lintas bidang. Akademisi hukum, Dr. Cyntia Hadita, menekankan bahwa pemenuhan hak kesehatan adalah kewajiban mutlak negara.
Sementara itu, dokter umum Sabar Sumurung Naibaho mengingatkan bahwa kesehatan sebagai hak asasi tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan layanan pemerintah. Pemateri ketiga, dr. Ida Anpiana Tarigan, mengangkat topik etika batuk dan bersin sebagai bagian penting pencegahan penularan penyakit pernapasan.
Acara diakhiri dengan seruan bahwa pemenuhan hak kesehatan hanya akan terwujud bila pemerintah dan masyarakat bergandengan tangan, mengubah kesadaran menjadi kebiasaan, dan kebiasaan menjadi budaya.(*)