PB | Australia – Latihan bersama antara TNI AL dan Royal Australian Navy dengan Sandi KAKADU 2016 telah berakhir. Indonesia yang diwakili oleh Komandan Satgas Kakadu Exercise 2016 Letkol Laut (P) Sandharianto dan Commodore Malcolm K. M.. Wise selaku OAM RAN serta perwakilan tiap – tiap negara melaksanakan penutupan latihan KAKADU 2016 bertempat di gedung Hmas Coonowarra, Darwin Australia. Minggu, (25 / 09/ 2016).
Komandan KRI Sultan Hasanuddin – 366 Letkol Laut (P) Sandharianto dalam sambutannya di acara penutupan Kakadu Exercise 2016 mengatakan, dalam latihan ini merupakan kesempatan sebagai ajang memperluas pengetahuan, pengalaman dan mempererat hubungan persahabatan kepada seluruh peserta sehingga mencapai hasil dan tujuan yang lebih baik. Latihan ini meliputi beberapa aspek seperti peperangan dan keamanan maritim serta Search and Rescue (SAR).
Selain itu, The Officer conducting Exercise KAKADU, Commodore Mal Wise, OAM, RAN,mengatakan program latihan ini berjalan dengan sukses dan lancar serta seluruh peserta menerima manfaat yang besar dalam latihan tersebut. Latihan KAKADU membuktikan bahwa Angkatan Laut mempunyai kemampuan yang kuat dalam menjaga keamanan di laut. Kakadu Exercise mampu memproyeksikan kekuatan menjadi komponen penting dan strategi maritim Australia.
“Latihan ini memungkinkan untuk terus mengembangkan taktik dan meningkatkan kinerja di laut bersama negara peserta lainnya dalam membangun pemahaman, kemampuan dan interoperabilitas”, kata Commodore Wise.
Peperangan anti-kapal selam adalah latihan pokok dari KAKADU 2016, dengan Australia mengerahkan generasi baru MH-60R Seahawk Romeo helikopter dengan sonar serta Amerika Serikat yang membawa pesawat patroli maritim P-8A Poseidon sedangkan Indonesia mengirimkan KRI Sultan Hasanuddin – 366 dan pesawat CN 235 P 861, maupun unsur – unsur lainnya.
Latihan KAKADU adalah latihan maritim internasional terkemuka di Australia, menyatukan angkatan laut dan angkatan udara dari Asia – Pasifik untuk menguji integritas serta kemampuan pertempuran. Latihan KAKADU akan kembali di laksanakan di Darwin tahun 2018 mendatang. Mengakhiri acara penutupan tersebut dilaksanakan penyerahan cinderamata dan foto bersama.(dispenarmatim/ivan/red)