PB|Surabaya – Memasuki hari ke 2 Latihan Bersama (Latma) antara TNI AL dan U.S. Navy dengan sandi Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2017. Sebanyak 40 Prajurit TNI AL yang terdiri dari Perwira dan Bintara yang terlibat dalam latihan CARAT menerima materi cara mengatasi dekontaminasi personel yang terkena radiasi nuklir. Bertempat di ruang serbaguna Dinas Kesehatan (Diskes) Koarmatim, Jum’at (08/09/17).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Lembaga Kesehatan Kelautan Angkatan Laut (Kalakesla) Kolonel Laut (K) dr. Herjunianto, Sp.PD., MMRS. Sebagai pembicara adalah Perwira Operasi (Pasops) Pusat Pusat Penyelamatan Kapal Nuklir dan Biologi Kimia (Puspeknubika) Kodiklatal Letkol Laut (T) Asep Ruhiyat. Dalam paparannya di jelaskan pegertian kontaminasi pencemaran yaitu masuknya unsur lain pada suatu tempat (manusia/hewan/tumbuhan, materil dll) yang dapat mengakibatkan efek yg buruk serta di jelaskan tentang langkah-langkah dekontaminasi personel di kapal apabila terdampak radiasi nuklir.
Pada sesi kedua di sampaikan materi tentang pertahanan terhadap senjata nuklir, biologi dan kimia (NBCD) oleh Kapten Laut (T) Mahmudi. Kaur Pers Puspeknubika Kobangdikal. Dalam paprannya di sampaikan 4 tipe radiasi nuklir yaitu Radiasi Alfa, Radiasi Bèta, Radiasi Gamma dan Radiasi Neutron selain itu juga dijelaskan tentang 5 tipe ledakan nuklir yaitu Ledakan di udara luar, Ledakan di udara, Ledakan di permukaan, Ledakan di bawah tanah dan Ledakan di bawah air.
Diwaktu yang sama dalam giat latma carat juga dilaksanakan Sysposium Logistics antara TNI AL dengan US Navy yang diikuti oleh 28 Prajurit yang terdiri dari prajurit TNI AL dan US Navy bertempat di Gedung Serbaguna Staf Logistik (Slog) Koarmatim. Dalam kegiatan tersebut antara TNI AL dan US navy saling berbagi pengalaman dalam pangadaan barang dan Jasa. Sebagai pembicara dari US Navy adalah LT Alexandra Deguzman sedangkan dari TNI AL adalah Mayor Laut (E) Endin Tri Hartanto Kasimin Proga Dismatbek Koarmatim.(dispenarmatim|ivan|red)