Jakarta – Guna memperkuat hubungan kerja sama antar negara sahabat, TNI AL bersama Russian Navy menggelar 3rd Navy To Navy Talks (NTNT) di Central Naval Museum, St. Petersburg, Rusia. Kamis (19/12).
Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan dalam sambutannya menyampaikan kerja sama bilateral antara Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut Indonesia telah terjalin sejak 2018. “Melalui forum bilateral yang telah terjalin, kedua Angkatan Laut membahas berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan dan pelatihan, termasuk kunjungan kapal dan kolaborasi berbagai event kerjasama guna meningkatkan mutual trust dan hubungan antara TNI AL dan Russian Navy,” ujarnya.
Pada pertemuan bilateral ini, kedua Angkatan Laut membahas sejumlah agenda penting TNI AL dengan Russian Navy diantaranya The Main Naval Parade 2025, Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, Naval Exercise ORRUDA, Agreement on Cooperation in Emergency SAR for Submarine Accident and Crews, Education and Courses. Kedua Angkatan Laut juga sepakat akan melaksanakan Passex dalam kegiatan Port Visit.
Selain itu, Russian Navy melalui Deputy Chief of Main Naval Staff Rear Admiral Vladimir Zemskov mengapresiasi netralitas Indonesia dalam konflik Rusia-Ukraina. TNI AL menjelaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia adalah bebas aktif, Indonesia dapat menjalin kerja sama dengan berbagai negara sahabat untuk meningkatkan capability and capacity building serta mutual trust, termasuk di bidang militer.
Pelaksanaan kegiatan bertaraf internasional ini selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan hubungan kerja sama dan diplomasi yang baik dengan negara-negara sahabat guna mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia dan mewujudkan kejayaan Angkatan Laut “Jalesveva Jayamahe”.
(Dispenal|Karina)
