oleh

Persit Banjarnegara : Harus Mampu Berperan Sebagai Kepala Keluarga

PB|BANJARNEGARA – Menjadi seorang isteri adalah patuh dan taat kepada suami, selalu mensyukuri dan mengelola dengan sebaik-baiknya rejeki yang diberikan suami. Namun tugas dan kewajiban seorang suami, juga harus bisa diperankan dengan baik bagi seorang isteri prajurit, manakala sang suaminya pergi melaksanakan tugas negara.

Menjadi seorang istri prajurit TNI, merupakan tugas yang berat dan penuh resiko, sewaktu-waktu suaminya bisa gugur, hanya kembali jasadnya dan bahkan tidak kembali sama sekali sewaktu melaksanakan tugas. Baik tugas latihan, kemanusiaan penanganan bencana maupun tugas operasi militer perang seperti TMMD. Untuk penugasan dalam Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), pasti tempatnya bukan di daerah perkotaan, melainkan di pelosok-pelosok, di pegunungan, desa-desa tertinggal, terisolir, terdampak bencana, kumuh perkotaan maupun di daerah perbatasan-perbatasan bahkan pulau terluar.

“Untuk itu tugas menggantikan peran suami bagi seorang ibu menjadi sangat berat karena harus berperan ganda, yaitu sebagai ibu rumah tangga sekaligus merangkap sebagai kepala rumah tangga sementara. Tugas mendidik anak, mengatur keuangan, mengatur rumah tangga, serta menjaga nama baik suami, keluarga maupun satuannya,” itulah yang dijelaskan Tri Suriani Jaya Bagas Gunanto, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XIX Dim 0704 Banjarnegara, saat menggelar doa bersama di Makodim 0704 Banjarnegara yang dihadiri ratusan anggotanya. (13/7/18).

“Bekali suami bertugas dilokasi TMMD dengan doa, sehingga dalam pelaksanaan tugas tersebut disertai dengan hati yang tenang dan diberi keselamatan,” tuturnya memberikan dorongan moril kepada para anggotanya yang sedang ditinggal para suami melaksanakan tugas untuk membangun desa pinggiran di wilayah Kabupaten Banjarnegara.

Desa yang dimaksudkan adalah Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum, yang menjadi desa sasaran TMMD Reguler ke-102 Kodim Banjarnegara.

Sebagai seorang istri tentara harus selalu mendukung setiap tugas suami, sedangkan sebagai seorang prajurit harus siap ditugaskan dan ditempatkan dimana saja demi menjaga atau membangun wilayah NKRI. Dukungan yang dimaksud adalah, memberikan semangat kepada para suami masing-masing dengan selalu menjaga hubungan komunikasi intensif menggunakan ponsel dengan saling menanyakan kabar antara satu dengan yang lainnya. Untuk itulah Tri Suriani mengajak Persit untuk berdoa sejenak, guna mendoakan para suaminya.

Para Persit berharap, agar para prajurit terbaiknya (suami), dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal serta manjaga nama baik TNI demi suksesnya pembangunan melalui TMMD Reguler ke-102 Banjarnegara.(pendim0704bna|red)

Bagikan

Baca Juga