PB | Cilacap – Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf. Deni Gunawan, S.E memimpin langsung apel gelar pasukan pengamanan dalam rangka menjelang pelaksanaan eksekusi mati tahap III di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu, Nusakambangan, Cilacap. Rabu (27/07).Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf. Deni Gunawan, S.E saat.mengambil apel tersebut mengatakan, ” Ini sudah tugas rutin dan bukan hal baru tetapi kita harus waspada dan laksanakan tugas ini dengan baik. Kuasai, cermati segera aksi, laporkan hal yang menonjol. Tunggu perintah, tugas ini sama saja dengan tugas operasi, Kita bekerja sekonduktif mungkin tetapi kita harus lebih jeli terhadap pihak-pihak yang mau menggagalkan proses ini. “Lanjut Komandan Kodim, Saya minta semua bisa berkontribusi aktif, waspada, cek, tanya lihat gerak geriknya. Kalau melihat yang mencurigakan tanya jangan ragu-ragu, disitulah fungsi kita.
Kita bergabung dengan satuan lain, personel Kodim 0703/Cilacap BKO Polri. Tunjukan kesungguhan kita dalam menjalankan tugas ini. Segera kembangkan mengenai situasi dilapangan. Siang ini kita masuk kedudukan sebagai awal kita melaksanakan tugas, perlengkapan komunikasi dibawa HP atau HT untuk berkordinasi ataupun melaporkan perkembangan situasi serta perhatikan faktor keamanan.” Tegas Dandim.
Setelah selesai pelaksanaan apel, Kapten Inf Sukiswo Danramil 01/Cilacap dalam hal ini sebagai pejabat Pasi Ops Kodim 0703/Cilacap memimpin langsung dalam pengerahan pasukan Kodim 0703/Cilacap guna membatu Polri dalam pengamanan menjelang pelaksanaan eksekusi mati tahab III ini. Sedangkan dalam pengamanan ini, personel pengaman dari Kodim 0703/Cilacap yang dikatakan Kapten Inf Sukiswo masuk kedudukan pada pos strategis dan Obyek vital yang ada di wilayah Cilacap.
Diperkirakan hingga malam ini pengamanan juga semakin diperketat oleh anggota Brimob dan juga dibantu personel TNI, selain dari pada itu Personel Kodim 0703/Cilacap melakukan Patroli di sekitar dermaga Wijayapura dan di tempat-tempat Vital.
Hal tersebut terkait dengan akan dilakukan sterilisasi Dermaga Wijayapura hingga Pulau Nusakambangan sebelum pelaksanaan eksekusi mati dilakukan.(STY/red)