oleh

PERTEMUAN GABUNGAN ANGGOTA DHARMA PERTIWI DAN PERSIT KOORCAB REM 071 PD IV/DIPONEGORO

img-20161008-wa0297 PB | Banyumas – Dharma Pertiwi Koorcab Purwokerto dan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro menggelar pertemuan anggota gabungan, Jumat (7/10) di Gedung Pertemuan A.Yani Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto Sokaraja Banyumas.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 yang juga Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Purwokerto Ny.Evi Julianti Suhardi pada sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan gabungan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk membina tali silaturahmi dan sekaligus sebagai sarana komunikasi dan koordinasi serta membangun kebersamaan dalam rangka pelaksanaan tugas organisasi kedepannya.

Dikatakan, komunikasi dapat menjadi sarana saling mengenal satu sama lain yang sekaligus memperkokoh ikatan bathin atas dasar senasib sepenanggungan sebagai isteri seorang prajurit TNI. Sehingga dengan hal itu, kita dapat bertukar pikir, tukar pengalaman dan informasi guna kepentingan organisasi.img-20161008-wa0298Selain itu, dalam menata dan mengelola organisasi, dibutuhkan orang-orang yang rela dan ikhlas serta berani, karena setiap saat terjadi suatu perubahan baik dalam diri maupun organisasi.

Guna mengantisipasi suatu perubahan tersebut, setiap orang atau anggota dapat memanfaat tugas yang dipercayakan dengan sebaik baiknya sehingga dapat memberikan kontribusi nyata untuk perkembangan organisasi.

Pada kesempatan lainnya menyampaikan bahwa sebagai isteri seorang prajurit memiliki peran ganda yakni sebagai pendamping suami, ibu rumah tangga dan anggota organisasi, dimana peran tersebut harus dapat berjalan seiring dengan yang lain sehingga dapat memilih waktu kegiatan dengan perencanaan yang tepat.

“Sebagai pendamping suami harus dapat mendampingi suami dimanapun bertugas dan berada, isteri harus selalu menjaga nama baik keluarga. Selain itu mendukung dan memotivasi suami agar suami mempunyai ide kreatif”, terangnya.img-20161008-wa0293“Peran isteri seorang isteri prajurit dimulai dari cara bicara, pakaian yang dikenakan dan perilaku”, sambungnya. Selain itu, lanjutnya. Peran isteri seorang prajurit harus dapatnya bersosialisasi agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Diharapkan ibu ibu mempunyai kemampuan memiliki waktu yang ada untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

“Jadilah wanita yang berkualitas maupun kuantitas sesuai dengan tuntutan era reformasi ini. Jagalah keharmonisan keluarga, didiklah putra putra pengetahuan dan agama agar tidak terkontaminasi perkembangan teknologi dan informasi negatif”, pungkasnya.

Pada akhir sambutannya menyampaikan beberapa hal agar keharmonisan keluarga dapat terjalin erat kepada seluruh anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 dan Dharma Pertiwi Koorcab Purwokerto, yakni dengan menerapkan kehidupan keluarga dengan ajaran agama, saling berterus terang, berusaha membahagiakan suami, ciptakan suasana harmonis dan saling menghormati, saling mencintai, bekerjasama dan berkomunikasi yang baik dan mengelola ekonomi dengan baik. Selain itu juga agar menjaga martabat dan kehormatan sebagai seorang isteri prajurit serta membangun keluarga yang sejahtera. Dalam menjalankan tugas sebagai isteri dan anggota organisasi harus seimbang.

Pertemuan gabungan anggota Dharma Pertiwi dan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 dihadiri Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071, para Ketua Persit KCK Cabang sejajaran Koorcab Rem 071, para Ketua Persit KCK Ranting, para pengurus dan anggota baik Persit KCK Koorcab, Cabang maupun Ranting serta pengurus dan anggota Dharma Pertiwi Koorcab Purwokerto.(penrem 071/red)

Bagikan

Baca Juga