oleh

Pesawat Udara CN235 TNI AL Surfex Bersama Poseidon Amerika

Sidoarjo – Dalam rangkaian Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2025, pesawat udara CN235 milik TNI Angkatan Laut dari Skuadron Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal melaksanakan Surveillance Exercise (SURFEX) secara terkoordinasi dengan pesawat P-8A Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).

Latihan yang digelar pada Sabtu (28/6) ini, menekankan kemampuan Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR) sebagai bagian dari operasi maritim modern.

SURFEX kali ini mensimulasikan pengintaian terhadap aktivitas kapal permukaan di wilayah yang ditentukan sebagai Area of Interest (AOI). CN235 TNI AL, yang memiliki kemampuan ISR canggih serta daya tahan terbang yang tinggi, berperan penting dalam mendeteksi, merekam, dan melaporkan pergerakan kapal-kapal target.

Operasi dilakukan bersamaan dengan Poseidon US Navy yang turut menjalankan misi serupa, memperlihatkan koordinasi yang efektif antar kedua negara.

Komandan Skuadron Udara 600 yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Aviation dalam Latma CARAT 2025, Mayor Laut (P) Marwanto, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti kemampuan pesawat-pesawat udara TNI AL dalam berintegrasi dengan kekuatan udara maritim internasional.

“CN235 bukan hanya pesawat angkut, tapi juga platform ISR yang sangat berharga. Dalam latihan ini, kami menunjukkan bahwa penerbang kita mampu beroperasi berdampingan dengan sistem canggih seperti Poseidon,” ujar Mayor Marwanto.

Sementara itu, Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, menegaskan bahwa Latma CARAT 2025 menjadi momen penting untuk mengasah kemampuan taktis dan interoperabilitas penerbang TNI AL.

“Kami terus dorong penguatan kemampuan ISR sebagai bagian dari strategi penguasaan ruang udara maritim. Kehadiran CN235 dalam latihan ini menegaskan kesiapan operasional pesawat-pesawat kita dalam mendukung misi pengintaian dan pengawasan maritim,” jelasnya.

Dengan adanya latihan ini lanjutnya, diharapkan tidak hanya terjadi peningkatan kualitas teknis awak penerbang dan kru TNI AL, namun juga tercipta sinergi yang solid antara TNI AL dan US Navy dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan maritim secara bersama-sama.

(Dispenpuspenerbal|Rohman)

Bagikan