PB|BANJARNEGARA – Warga masyarakat Desa Pasegeran menganggap memelihara sapi adalah sebagai sebuah kesenangan, walaupun tujuan utamanya sebagai tabungan yang sewaktu-waktu bisa dijual untuk membiayai anak sekolah atau keperluan lainnya. Selain itu, memelihara sapi juga dimanfaatkan warga untuk membantu dalam mengolah lahan pertanian.
Tidak semua warga Pasegeran beternak sapi, mayoritas warga dipelosok daerah pegunungan terusan dataran tinggi Dieng ini beternak kambing, selain bibitnya murah makannya juga tidak sebanyak sapi.
Kendala utama warga beternak sapi adalah bahwa 1 ekor anakannya saja harganya mencapai belsan juta. Namun faktor utamanya adalah kendala dalam acara cari pakan ternak dengan akses jalan yang susah dilewati kendaraan roda dua. Warga disini biasa mencari pakan ternak secara manual dengan dipikul.
Hubungan Rabat Beton Dengan Peternak Sapi.
Berkah pembangunan jalan rabat beton TMMD Reguler sepanjang 1,1 kilometer, juga dirasakan Sahrudi (65) petani dan peternak sapi asal Dusun Kroya Rt. 03 Rw. 03 Desa Pasegeran. Kedepan Sahrudi akan sangat mudah menjangkau kebun yang ditanami rumput gajah atau mencari rumput di kaki bukit. Akses yang sedang dibangun sangat vital bagi dirinya dan warga Pasegeran umumnya. Jalan tersebut adalah akses utama warga menuju perkebunan atau sawah mereka, yang sebelumnya jalannya susah dilewati roda dua.
Kini dengan pengecoran jalan yang sudah mencapai progres 70 %, acara cari pakan ternaknya nanti akan mudah, dan tentu saja biaya angkut ternak yang akan dijualnya juga akan terpangkas. Inilah berkah pembangunan TNI melalui TMMD Reguler 102 Kodim 0704 Banjarnegara yang sangat dirasakan manfaatnya bagi warga yang salah satunya adalah dirinya.
Yang tak kalah pentingnya adalah dalam pembangunan Non Fisiknya, TMMD di Pasegeran dijadwalkan akan menggelar penyuluhan tentang pengendalian penyakit cacing pada sapi potong dan deteksi birahi pada sapi potong. Untuk waktu pelaksanaan sedang dipersiapkan Kodim 0704 Banjarnegara dengan menggandeng Dinas Peternakan Kabupaten Banjarnegara.
Penyuluhan tersebut merupakan ujung tombak dalam pembangunan pertanian dan peternakan. Sementara dari segi pemasaran, penyuluh berperan memberikan imformasi tentang kondisi pasar, harga maupun kebutuhan pasar sehingga petani dapat terhindar dari kerugian.(pendim0704bna|red)