oleh

Pos Ronda TMMD Dilengkapi Ragam Bunyi Kentongan Tanda Bahaya

Banjarnegara – Media kentongan dinilai sesuai dengan kondisi geografis desa sasaran TMMD Reguler 102 Banjarnegara, Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum. Pasalnya lokasi antar rumah disini umumnya berjauhan, sehingga ketika terjadi kriminalitas, warga akan lama mengetahui kejadian tersebut.

Optimalisasi media kentongan bertujuan menekan angka kriminalitas di daerah pelosok tersebut, Kodim 0704 Banjarnegara dalam mendorong masyarakat setempat mengoptimalkan kentongan untuk menginformasikan adanya bahaya atau bencana dilakukan dengan pemasangan “Ragam Bunyi Kentongan Tanda Bahaya”. Minggu (5/7/18).

“Sehingga kita membuat terobosan demikian dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Desa Pasegeran,” kata Dansatgas TMMD, Letkol Inf. Bagas Gunanto, A.KS.

Lebih lanjut dijelaskannya, ragam bunyi kentongan sebagai kode bahaya atau bencana. Jika ada warga yang meninggal dunia, kentongan dipukul 3 kali berturut-turut terus-menerus. Jika ada kejadian perampokan, dipukul 2-2 terus menerus dengan satu kali jeda. Kebakaran, dipukul 3-3 terus menerus dengan satu kali jeda.

Sama dengan pemukulan jeda diatas, untuk bencana alam dipukul 4-4, pencurian 5-5 serta Uluk-uluk 6-6 terus menerus dengan satu kali jeda. Sedangkan untuk tandap patroli atau ronda kamling, kentongan dipukul 1 kali dan ditambah 3 kali pukulan selanjutnya, dilakukan secara terputus putus. Sedangkan tanda keadaan aman, kentongan dipukul 1 kali terus-menerus setiap jam sekali.

“Semuanya dalam rangka menjaga silaturahmi sekaligus meningkatkan keamanan lingkungan dan ketenteraman berkesinambungan.” jelasnya.(pendim0704|red|noven)

Bagikan

Baca Juga