PB | Denpasar – Komandan Pos TNI AL Nusa Penida Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Lantamal V Letda Laut (P) Putu Ariawan mememimpin aksi sosial membantu evakuasi runtuhnya “Jembatan Kuning” di Nusa Lembongan Dan Nusa Ceningan, Rabu (19/10).Jembatan yang menghubungkan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung, tiba-tiba ambruk, pada hari minggu (16/10), diperkirakan 8 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, dalam peristiwa yang terjadi saat banyak orang melintasi jembatan yang juga dikenal dengan sebutan “Jembatan Kuning”.
Peristiwa ini mengundang keprihatinan dari seluruh masyarakat Bali. “Bali sedang berduka, dan kita sangat prihatin dengan peristiwa ini, tutur Ketut Sudikerta Wakil Gubernur Bali ditemui saat meninjau lokasi Jembatan Kuning yang ambruk tersebut.Menindak lanjuti terjadinya musibah tersebut Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka memerintahkan Komandan Pos TNI AL Nusa Penida beserta anggota Posal untuk terus memantau situasi dan membantu evakuasi musibah ambruknya Jembatan Kuning yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan tersebut.
Pada hari Selasa (18/10) Pos TNI AL Nusa Penida telah melaksanakan giat lanjutan musibah putusnya jembatan ” Kuning ” Jembatan penyebrangan yang menghubungkan antara pulau Nusa Ceningan ke Nusa Lembongan, bersama Instansi terkait yaitu kegiatan yang difokuskan pada pengangkatan puing-puing jembatan yang jatuh ke tengah laut dibawa ke pinggir pantai, agar tidak menghalangi giat speed boat/perahu nelayan yang melintas, seluruh puing-puing jembatan yang berada di laut seluruhnya diangkut ke pesisir pantai.Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Klungkung, Dandim Klungkung, Kapolres Klungkung, BPBD Klungkung, Muspika Kecamatan Nusa Penida (Camat, Danramil, Kapolsek, Danposal) dibantu oleh masyarakat Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan.
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembersihan puing-puing jembatan seluruh rombongan melayat ke keluarga korban musibah ambruknya jembatan tersebut.(dispenal5/red/mark)