Surabaya – Prajurit dan PNS Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) harus tahu, mengerti dan paham terhadap upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri ketika bencana gempa terjadi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan ( Kadisfaslan) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Surabaya Letkol Laut (T) Luluk Eko Hendriyanto saat menjadi Inspektur Upacara pengibaran bendera Senin pagi di lapangan Upacara Yos Sudarso Mako Lantamal V, Surabaya, Senin (22/10).
Upacara rutin tersebut dihadiri oleh para kasatker, Kadis, para Perwira staf, Bintara, Tamtama dan PNS Lantamal V. Menurut Luluk -sapaan akrab Kadisfaslan Lantamal V ini- jika upaya penyelamatan diri tersebut bisa didapat oleh prajurit dan PNS melalui situs internet Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), atau informasi akurat lainnya menyangkut gempa.
“Himbauan ini saya sampaikan sebagai upaya mewaspadai informasi yang menyebutkan jika Surabaya termasuk daerah potensi gempa akibat adanya sesar aktif yang melewati wilayah Jawa Timur. Namun akurat atau tidaknya informasi tersebut, kita harus tetap waspada akan terjadinya bencana.
“Jangan lupa ajarkan pula tentang upaya penyelamatan diri dari gempa dan tsunami kepada anak-anak kita,” terangnya.
Selain tentang bencana alam, Luluk juga mengingatkan seluruh personel waspada dan sigap akan bahaya kebakaran yang ditimbulkan dari ketidaksengajaan seperti membakar sampah, korsleting listrik, dan lain sebagainya.
Terlebih saat ini musim panas dimana kondisi cuaca mempercepat terjadinya kebakaran, dan debit air yang sedikit berkurang di sungai juga berpengaruh terhadap upaya pemadaman api.
Diakhir arahannya, Ia mengingatkan kepada seluruh anggota untuk melaksanakan penghematan terhadap penggunaan listrik, air, dan telepon sebagai fasilitas kantor.
“Kepada seluruh anggota harus mampu berhemat terhadap penggunaan listrik, air, maupun telepon di kantor. Sebelum pulang kantor cek sekali lagi apakah AC maupun perangkat elektronik lainnya sudah dimatikan, begitu juga dengan keran air apakah sudah ditutup. Hal ini penting selain untuk menekan biaya pengeluaran negara juga mampu menghemat energi ,” pungkasnya.(dispenlantamal V|red)