Jakarta – Prajurit Marinir TNI AL dari kesatuan Pasmar-1 terus membantu mengevakuasi korban bencana banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, sampai larut malam masih melaksanakan evakuasi para Lansia dan Balita korban bencana banjir di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Prajurit Angkatan Laut bekerja semaksimal mungkin dalam menjangkau korban banjir dari pagi hingga malam hari agar warga terdampak dapat keseluruhan tertolong. Dalam mengatasi bencana adalah salah satu tugas Marinir selain berperang untuk mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelumnya pada siang hari, tim evakuasi Marinir TNI AL berhasil melaksanakan evakuasi seorang ibu yang sakit dengan cara digendong mengingat perahu karet tidak bisa masuk ke rumah karena lokasi yang sempit untuk menjangkau tempat rumah korban banjir, yang harus melalui gang kecil sehingga prajurit berinisiatif untuk menjangkau langsung dengan personil satu per satu menuju celah-celah gang kecil agar dapat menolong warga yang terisolasi di genangan air.
Saat ini TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut) sudah mengirimkan prajuritnya untuk membantu evakuasi para korban banjir sebanyak 300 personel ditempatkan di berbagai titik antara lain di sekitar Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Bendungan Hillir, di Mampang, Kemang Selatan, Jeruk Purut, Krukut Cilandak Timur dan Cilandak. Dengan jumlah prajurit tersebut berharap dapat menjangkau warga yang terisolasi dan dapat tertolong semuanya untuk dibawa ditempat yang aman.
Prajurit Marinir TNI AL bersinergi dengan instansi lainnya terus menerus bahu membahu mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Gotong royong bersinergi adalah saat yang tepat dalam memberikan kinerja yang diharapkan masyarakat agar benar-benar bermanfaat tanpa ditumpangi kepentingan kelompok. Dengan situasi seperti ini warga terdampak hanya mampu menunggu pertolongan dan kontribusi baik dalam hal kesehatan maupun hal lainnya.
(Niken|red)