oleh

PRIMKOPAL KOARMADA II JADI SASARAN WASRIK INSPEKTORAT

Surabaya – Sesuai program kerja pemeriksaan tahunan (PKPT) IT Koarmada II tahun anggaran 2019, sejak hari ini selama 4 hari kedepan, mulai tanggal 08 Juli 2019 akan dilaksanakan pengawasan dan pemeriksaan IT Koarmada II terhadap kinerja organisasi, perbendaharaan dan keuangan di Primkopal Koarmada II, dengan sasaran pemeriksaan adalah pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun buku 2018.
  Hal tersebut disampaikan dalam amanat Inspektorat Koarmada II Kolonel Laut (T) Dody Setyo Prambudi pada acara pembukaan Pengawasan dan Pemeriksaan Lengkap (Wasrikkap) di Primkopal Koarmada II, bertempat di ruang rapat Koperasi Koarmada II. Jum’at (05/07/2019).
Inspektorat Koarmada II selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di lingkungan Komando Armada II bertugas menyelenggarakan pengawasan dan pemeriksaan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan pertanggung jawaban dengan melaksanakan kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Koarmada II dan jajarannya dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai, bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah di tetapkan secara efektif dan efisien guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Lebih lanjut Ir Koarmada II menyampaikan bahwa kehadiran pengawasan APIP dengan paradigma baru untuk penguatan integritas, moral dan etika dalam rangka optimalisasi tugas dan pengabdiannya menuju TNI bersih dan transparan, ini tidak di maksudkan  untuk mencari-cari kesalahan entitas (Watchdog), namun dapat berperan secara lebih luas yaitu APIP berperan sebagai penjamin kualitas, berperan sebagai penyedia informasi yang utama bagi manajemen dan berperan untuk mencegah korupsi atau penyimpangan.
Seiring dengan hal tersebut, sistem pengendalian intern (SPI) harus terus dibangun masing-masing Satker, terutama mengenai pelaksanaan pengawasan yang sudah harus dimulai dari titik awal saat perencanaan kegiatan sampai monitoring dan evaluasi terhadap hasil-hasilnya, sehingga tidak ada satu titik kegiatanpun yang tidak lepas dari pengawasan.
“ Agar pelaksanaan wasrik ini dapat terselenggara dengan baik, maka ciptakan dan utamakan hubungan kemitraan melalui komunikasi yang dialogis antara tim wasrik dan obyek wasrik, berikan jawaban yang realistis sesuai dengan kondisi yang ada berikut kelengkapan data-datanya dan adakan diskusi dalam upaya pemecahan permasalahan yang ditemukan untuk meminimalkan kesalahan atau penyimpangan dan dicarikan jalan keluarnya “. Pesannya. (dispen koarmada II|red|noven)
Bagikan

Baca Juga