Jakarta – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia (RI) berhasil mencapai sejumlah progres yang menggembirakan dalam pengelolaan perbatasan negara pada tahun 2023.
Melalui berbagai proyek strategis dan upaya penyelesaian batas wilayah dengan negara tetangga, BNPP RI menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperkuat kedaulatan negara di wilayah perbatasan.
Salah satu capaian penting yang berhasil dicapai adalah pembangunan sejumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN). PLBN Serasan, PLBN Napan, PLBN Jagoi Babang, PLBN Sei Nyamuk, dan PLBN Yetetkun merupakan beberapa pos yang telah dibangun oleh BNPP RI.
“Pembangunan pos-pos ini bukan hanya tentang fisik bangunan, tapi juga tentang memperkuat kedaulatan negara di wilayah perbatasan,” ujar Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Prof.Dr. Zudan Arif Fakrulloh. Rabu (3/4)
Selain itu, kata Prof Zudan, BNPP RI juga berhasil menyelesaikan perundingan unresolved dengan Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL), memastikan kedaulatan negara di wilayah perbatasan timur. Peneguhan batas laut teritorial dengan Malaysia dan Vietnam juga merupakan langkah penting dalam memastikan kedamaian di kawasan perbatasan.
“Dalam hal pembangunan infrastruktur dan layanan sosial di wilayah perbatasan, BNPP RI juga telah memberikan kontribusi yang signifikan. Sejumlah proyek seperti pembangunan pos pengamanan perbatasan (Pos Pamtas) dan pasar rakyat telah berhasil dikerjakan, meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan,” bebernya.
Tak kalah pentingnya, BNPP RI juga fokus pada pembangunan bidang lingkungan hidup. Penyiapan kawasan perhutanan sosial, rehabilitasi hutan, dan penyediaan alat bantu pertanian menjadi prioritas dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah perbatasan.
Selain itu, BNPP RI juga memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan sumber daya manusia dan ekonomi di wilayah perbatasan. Melalui pelatihan berbasis kompetensi dan peningkatan kapasitas pengelola koperasi serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), BNPP RI berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Tak lupa, pemberdayaan masyarakat adat terpencil di wilayah perbatasan juga menjadi fokus BNPP RI dalam upaya melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan wilayah perbatasan.
Dengan capaian signifikan ini, BNPP RI menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pengelolaan perbatasan negara demi terwujudnya kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan. (Red/Arif)