Jakarta – Keberhasilan tugas yang diemban oleh Angkatan Laut ini memerlukan peran Dinas Penerangan (Dispen) sebagai leading sector kehumasan sekaligus sebagai “marketing” TNI AL baik di tingkat Mabesal, Kotama, Lantamal, hingga Lanal-Lanal dalam mempublikasikan pencapaian tugas yang dilakukan. Hal ini bertujuan agar publik mengetahui apa yang telah dikerjakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat Indonesia sekaligus menciptakan Trust sehingga kepercayaan masyarakat terhadap TNI AL makin tinggi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono selaku Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Bendera yang berlangsung di Lapangan Apel Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Senin (6/5).
Selanjutnya Kadispenal menjelaskan bahwa tugas tidak hanya sekedar publikasi dan dokumentasi, melainkan mampu untuk melaksanakan peperangan informasi. “Peperangan konvensional berpotensi terjadi, namun peperangan informasi pasti dan senantiasa terjadi,” ujarnya.
Lebih lanjut Laksma Julius menuturkan untuk menghadapi peperangan informasi ini, diperlukan sumber data yang selalu ter up to date dari berbagai sumber, antara lain dari satuan-satuan kerja Mabesal maupun dari Kotama, mitra media penerangan, maupun dari publik. “Data-data ini dianalisa dan ditindaklanjuti dalam bentuk konten yang bersifat humanis, religius, sinergitas, profesional, responsif, merakyat dan loyalitas. Juga dikemas secara renyah, ringan dan natural sehingga diharapkan publik mudah menerima pesan-pesan yang disampaikan,” lanjutnya.
Selain itu disampaikan bahwa Dispenal dituntut bergerak cepat mengantisipasi fenomena globalisasi informasi seperti saat ini, dimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang semakin pesat dan masif, sehingga berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi digital yang mudah diakses ke seluruh penjuru dunia, sehingga sangat penting untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan profesional serta tangguh menghadapi segala ancaman.
Kemajuan teknologi informasi harus disikapi dengan bijak, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menekankan agar berhati-hati dalam ber-medsos termasuk keluarga, layaknya peribahasa “jarimu harimaumu”, untuk tidak mudah percaya dengan berita yang viral tanpa dasar yang jelas dan waspada terhadap penyebaran faham radikal.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Laksma Julius mengajak kepada seluruh peserta upacara untuk bersama-sama meningkatkan sinergitas kinerja, menjadi agen-agen TNI AL, mempromosikan TNI AL melalui Dispenal agar diperoleh hasil publikasi Angkatan Laut yang positif dalam mendukung tugas TNI Angkatan Laut.
(Dispenal|Boy)