PB | Jember – Setelah melaksanakan tugasnya sebagai Satgas Pamrahwan di Bumi Cendrawasih, anggota Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509 Kostrad dibawah pimpinan Letkol Inf Beny Setiyanto selaku Komandan Batalyon (Danyon) sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) yang selama 10 bulan terakhir terpisah dari keluarga tercinta akhirnya dapat kembali berkumpul dengan keluarganya. Jum’at, 15 September 2016 yang lalu.
470 prajurit Satgas Yonif Raider 509 Kostrad yang diangkut menggunakan KRI Teluk Parigi Nomor Lambung 539 milik TNI AL sandar di Pelabuhan Ujung Kolinlamil TNI AL, Surabaya. Kedatangan Satgas Yonif Raider 509 Kostrad diterima langsung oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjen TNI Benny Susianto dengan sebuah upacara penyambutan.
Dalam pengarahannya, Pangdivif 2 menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh personel Satgas Yonif Raider 509 Kostrad yang dinilai telah sukses melaksanakan tugasnya di wilayah Papua dan Papua Barat. Brigjen TNI Benny juga mengucapkan selamat kepada seluruh perwira Satgas Yonif Raider 509 Kostradyang telah berhasil memimpin anggotanya selama melaksanakan penugasan kurang lebih 10 bulan. Pandiv juga berpesan kepada seluruh Satgas Yonif Raider 509 Kostrad untuk terus berbuat yang terbaik karena keberhasilan satu prajurit Kostrad pangkat terendahpun akan mengharumkan seluruh jajaran Kostrad dan TNI, begitu juga sebaliknya, kegagalan satu prajurit akan mempermalukan segenap anggota TNI.
Selanjutnya, seluruh prajurit Satgas Yonif Raider 509 Kostrad harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai upaya deteksi dini jikalau ada prajurit yang tertular penyakit setelah melaksanakan penugasan, dimana diketahui bersama bahwa daerah penugasan Papua merupakan daerah endemik penularan penyakit malaria. Menurut Dokter Satgas Lettu Ckm dr. Arnov Lahira Eriskan, dari hasil tes yang telah dilaksanakan tidak ditemukan satupun prajurit yang terjangkit malaria. Melihat hasil pemeriksaan kesehatan ini, Kepala Staf Brigade Infanteri 9, Letkol Inf Wahyu Dili Yudha Irawan menyampaikan rasa salutnya saat memberikan pengarahan pada upacara penyambutan yang dilaksanakan di Mako Yonif Raider 509 Kostrad di Jember yang juga dihadiri oleh jajaran Forkopindo Kabupaten Jember, karena mungkin Satgas Yonif Raider 509 Kostrad adalah satgas pertama yang kembali dengan nol persen tertular penyakit selama bertugas di wilayah bumi cendrawasih. Letkol Inf Wahyu Dili Yudha Irawan memandang prestasi ini dapat terwujud karena disiplin prajurit Satgas Yonif Raider 509 Kostrad dalam setiap pelaksanaan kegiatannya.
Keesokan harinya tanggal 16 September 2016, sebagai tradisi dari Batalyon Infanteri Raider 509 Kostrad setiap kembali dari pelaksanaan tugas, seluruh prajurit Satgas Yonif Raider 509 Kostrad melaksanakan konvoi berjalan kaki mengelilingi Kota Jember dengan tujuan memberitahukan kepada seluruh warga Jember bahwa para prajurit kesayangan dan kebanggaannya telah kembali dari medan tugas membawa keberhasilan. Setelah melaksanakan konvoi, Danyon Raider 509 Kostrad, Letkol Inf Beny Setiyanto mengajak seluruh prajuritnya untuk bersyukur atas segala rahmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga 470 orang prajurit yang tergabung dalam Satgas Yonif Raider 509 Kostrad dapat kembali ke satuan dalam lengkap, sehat dan selamat. Danyon juga berterima kasih kepada seluruh prajuritnya yang telah dengan sepenuh hati melaksanakan penugasan selama kurang lebih 10 bulan di Papua terpisah jauh dari sanak keluarganya.
Letkol Inf Beny juga menjelaskan tentang kegiatan yang dilaksanakan Satgas Yonif Raider 509 Kostrad di wilayah penugasan mulai dari Sorong, Manokwari, Enarotali sampai dengan Puncak Jaya. Dimana Satgas Yonif Raider 509 Kostrad tidak hanya melaksanakan tugasnya mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, melainkan juga melaksanakan kegiatan membantu Pemerintah Daerah setempat serta menggelar kegiatan bidang territorial dalam rangka mempererat kemanunggalan TNI dan Rakyat. Selama melaksanakan penugasannya di Papua, Satgas Yonif Raider 509 Kostrad telah berkali-kali berhasil menggagalkan penyelundupan ribuan botol minuman keras dengan nilai ratusan juta rupiah, selain itu Satgas Yonif Raider 509 Kostrad juga membentuk kelompok-kelompok tani dalam rangka mendukung program Presiden Jokowi untuk mencapai swasembada dan ketahanan pangan. “Tidak hanya sampai disitu, anggota Satgas Yonif Raider 509 Kostrad juga melakukan pendekatan kepada para mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) guna membujuk dan menggalang mereka agar berhenti memberontak dan kembali ke pangkuan NKRI”, tutup Danyon.(penkostrad/red)