Sidoarjo – Guna merebut kembali pangkalan yang dikuasi musuh, TNI Angkatan Laut melancarkan Operasi Laut Aspek Udara bertajuk Digul-23 dengan menerjunkan pesawat udara Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Puspenerbal) dan pasukan khusus TNl AL (Kopaska dan Taifib) dalam operasinya.
Bertempat di Pangkalan Udara TNl AL Juanda, Jumat (3/11/2023) digelar latihan puncak Latihan Operasi Laut (Latopsla) Aspek Udara 2023 yang melibatkan Pesud Casa NC212-200 Aviocar 6208, Pesud Casa NC212-200 Aviocar 6206, Pesud Heli As 565 Mbe HS-1310, Pesud Bell 412 HU-4206, dua unit UAS Scan Eagle, 1 Peleton penerjun Kopaska, 1 Peleton penerjun Intai Amfibi Pasmar 1 Peleton Koarmada 2 dan 1 Peleton Kasehatan.
Ketua Pengawas Latihan, Komandan Wing Udara 1, Kolonel Laut (P) Dani, mewakili Direktur Latihan (Danpuspenerbal) Laksda TNl Sisyani Jaffar mengatakan, bahwa latihan puncak ini diskenariokan ada pilot TNI AL berhasil meloloskan diri dari tentara musuh yang mengejar.
Dua Pesud Casa diterbangkan dari Pangkalan TNI AL Juanda dengan misi khusus diantaranya penerjunan tempur yang diawaki oleh Kapten Laut (P) Desly dan Lettu Laut (P) Avif serta Rubber Duck Operation (RDO) yang diawaki oleh Lettu Laut (P) Seto dan Letda Laut (P/W) Nita.
Operasi ini untuk melaksanakan infiltrasi ke daerah terdalam wilayah musuh. Usai infiltrasi berhasil diketahui pilot TNI AL berhasil melarikan diri dan membutuhkan dukungan logistik, selanjutnya, Casa melaksanakan Air Supply dengan mengirimkan logistik melalui udara.
Usai laksanakan Air Supply, Casa lainnya melaksanakan Air Landed untuk merebut kembali pangkalan yang sebelulmnya dikuasai musuh, Kemampuan yang dimiliki oleh Pasukan Khusus Intai Amfibi 2 Marinir tidak diragukan lagi, tidak membutuhkan waktu lama, pasukan musuh berhasil dilumpuhkan.
Selanjutnya pilot yang berhasil lari dari markas musuh menghubungi pasukan kawan lainnya untuk meminta evakuasi. Tidak lama kemudian 2 helikopter yang sudah disiagakan, Nbell 412 diawaki Lettu Laut (P) Langgeng dan Letda Laut (P) Tuffa dengan dikawal oleh AS565 MBe Panther yang diawaki oleh Kapten Laut (P) Yogi dan Lettu Laut (P) Yudhie melaksanakan Combat SAR.
Usai menurunkan pasuka Intai Amfibi 2 Marinir dengan teknik Gerakan Kapal Ke Pantai Lintas Heli, NBell 412 dengan membawa pasukan Intai Tempur 2 Marinir membuat perimeter dan melaksanakan evakuasi kepada pilot yang berhasil menyelamatkan diri, Letda Laut (P) Nefandra.
Berhasil evakuasi, pasukan Intai Amfibi 2 Marinir mendapat informasi ada salah satu personelnya yang mengalami cidera, sehingga perlu bantuan dievakuasi.
Helikopter AS565 MBe Panther yang mampu melaksanakan evakuasi medis udara pun, segera diluncurkan untuk melakukan evakuasi melalui udara ke rumah sakit terdekat.
(Puspenpenerbal|Rohman)