oleh

Rencana Pembangunan Kawasan Sirah Kencong dan Progres Pembangunan JLS di Kabupaten Blitar

Rencana Pembangunan Kawasan Sirah Kencong dan Progres  Pembangunan JLS di Kabupaten Blitar 2PB | Blitar –  Bertempat di area peternakan PT. Greenfield Indonesia Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar  telah dilaksanakan peninjauan lapangan sekaligus rapat koordinasi rencana pembangunan Kawasan Sirah Kencong dan progres pembangunan JLS di Kabupaten Blitar oleh Forpimda Kabupaten Blitar beserta instansi terkait yang diikuti  40 orang Rabu(10/8/16).
 
hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Blitar  Drs. H. Rijanto, MM., Wakil Bupati Blitar  Marhenis Urip Widodo, S.Sos, Ketua DPRD Kab. Blitar Suwito Saren Satoto, S.Sos, Wakil Ketua DPRD Kab. Blitar Heri Romadhon, Dandim 0808 Blitar Letkol Arh Surya Dani, SH, Kapolres Kab. Blitar (AKBP Slamet Waloya, SH. S.Ik., Kapolres Kota Blitar AKBP Yossy Runtukahu, S.Ik., Kepala Dinas PU Bina Marga Kab. Blitar  Harpianto Nugroho, Kepala Dinas Cipta Karya Sumantri, Anggota Komisi I DPRD Kab. Blitar  Wasis Kunto Atmojo,  Anggota Komisi II DPRD Kab. Blitar  Ansori,  Anggota Komisi III DPRD Kab. Blitar  Supriadi dan  Widodo,  Kepala Bappeda Kab. Blitar  Ismuni Setyobudi, Kepala KPTSP Kab. Blitar  Adi Andaka,  Kepala Disperindag Kab. Blitar  Romlan,  Kadishub Kab. Blitar  Budi Kusumarjoko, Kabagtapem Kab. Blitar  Suhendro Winarso, Kadisporbudpar Kab. Blitar  Luhur Sejat,  Kepala Dinas Pertanian. Eko Priyo Utomo, Kepala BPN Kab. Blitar M. Krisna, GM. PT. Greenfield (Bpk. Sunarko, Manager PT. Greenfield  Imam,  Muspika Wlingi dan Kepala Desa Ngadirenggo  Adi Sutrisno.Rencana Pembangunan Kawasan Sirah Kencong dan Progres  Pembangunan JLS di Kabupaten Blitar 1
Setelah peninjauan lokasi peternakan PT. Greenfield selesai, selanjutnya rombongan Forpimda menuju kantor PT. Greenfield untuk melaksanakan makan siang. Pukul 12.50 WIB penyampaian paparan tentang Progres dan Rencana Operasional PT. Greenfield di Pijiombo oleh  Manajer PT. Greenfield yang intinya Bahwa PT. Greenfield adalah perusahaan susu segar yang berkembang di Indonesia dan China, selain susu perusahaan kami juga mengembangkan produk berkualitas seperti sosis sonice dan Japva. Produksi susu di Indonesia pertahun baru mencapai 40 juta liter dan kami menguasai pangsa pasar di Indonesia sekitar 50% disamping itu juga kita ekspor ke kawasan Asia Tenggara. Selain di Blitar kami juga mengembangkan usaha kami di Gunung Kawi Malang. Sapi yang akan kita kembangkan langsung didatangkan dari Australia dan tekhnis yang akan kita kembangkan disini, kita adopsi dari peternakan sapi PT. Greenfield yang ada di Gunung Kawi Malang dengan harapan usaha kami di Blitar bisa lebih besar dari usaha kami yang ada di Gunung Kawi Malang. PT. Greenfield Indonesia yang ada di Blitar akan mengembangkan 4.000 sampai 9.000 ekor sapi dengan target produksi susu 150 ton/hari. Untuk mencapai target tersebut kami memerlukan 180 orang tenaga kerja, 150 ton tebon jagung/hari dan 70 ton king grass/hari untuk pakan sapi serta 20 rit pasir/hari untuk tempat tidur sapi.Ungkap Manajer PT. Greenfield.
 
Selanjutnya penyampaian paparan tentang Rencana Pengembangan Kota Kanigoro dan Progres Pembangunan Jalur Lintas Selatan di Kab. Blitar oleh  Kepala Dinas PU Bina Marga Kab. Blitar Harpianto Nugroho yang intinya menyampaikan bahwa Pada tahun 2017 sampai tahun 2019 pembangunan pengembangan Kota Kanigoro akan kita laksanakan termasuk pelebaran dan perbaikan jalan, walaupun saat ini sudah kita laksanakan namun sifatnya masih secara parsial. Rencana Pengembangan Kota Kanigoro membutuhkan anggaran sebesar Rp. 63,9 Milyard dengan pengerjaan pembangunan jalan sepanjang 63,5 Km. Pembangunan JLS saat ini berganti nama menjadi jalur PANSELA (Pantai Selatan) yang diharapkan mampu menarik investor untuk mengembangkan potensi di wilayah selatan Jawa Timur sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kerakyatan. Jalur PANSELA di wilayah pantai selatan Jawa Timur melewati 8 wilayah kabupaten dengan total panjang jalan 676,8 Km dan lebar jalan 7 Meter serta membutuhkan anggaran sebesar Rp. 2,1 trilyun, untuk wilayah Kab. Blitar total jalur PANSELA sepanjang 64,2 Km. Pembebasan lahan untuk pembangunan jalur PANSELA di wilayah Kab. Blitar yang masuk wilayah Perhutani seluas 109 Ha belum kita proses, namun Bupati Blitar sudah mengirimkan surat pinjam pakai kepada Menteri Kehutanan, untuk lahan yang sudah kami selesaikan prosesnya yaitu lahan perkebunan seluas 14,7 Ha dan lahan milik penduduk seluas 171 Ha. Jelas Harpianto Nugroho.
 
Lebih lanjut Bupati Blitar  Drs. H. Rijanto, MM. Dalam sambutannya  yang intinya menyampaikan bahwa. Rencana pembangunan jalur lintas selatan diawali oleh Ibu Megawati saat beliau menjabat sebagai Presiden RI sekitar tahun 2004. Alhamdulilah dengan adanya PP yang baru kita tidak perlu mencarikan tanah pengganti sebagai lahan pembangunan jalur PANSELA namun cukup reboisasi dengan perbandingan 1 : 1. Kita tetap berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan di wilayah Blitar selatan, sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Blitar utara maupun Blitar selatan bisa seimbang. Dalam waktu dekat kami beserta Forpimda dan instansi terkait akan meninjau pembangunan jalur lintas selatan. Selain pembangunan infrastruktur, impian kami adalah bagaimana potensi wisata yang ada di Kab. Blitar seperti Sirah Kencong ini tidak kalah bahkan kalau perlu lebih unggul dari Kota Batu. Untuk itu sarana penunjang harus ditingkatkan, seperti pelebaran dan peningkatan kualitas jalan di perkebunan Sengon menuju perkebunan Sirah Kencong untuk pengembangan kawasan pariwisata. Saya harapkan semua pihak membantu percepatan pembangunan wisata terpadu Sirah Kencong dan menindak lanjuti MoU yang sudah disepakati dalam bentuk kerja sama operasional (termasuk perkebunan Sengon yang belum menyepakati MoU), serta menindak lanjuti pengendalian aktifitas yang tidak sejalan dengan konsep pengembangan wisata, untuk itu akan kita bentuk Tim Pengendali Percepatan Pengembangan Kawasan Wisata. Ujar Drs. H. Rijanto, MM.
 
Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kab. Blitar Heri Romadhon menyampaikan  bahwa konsep pembangunan tidak bisa jalan tanpa adanya kondusifitas, oleh karena itu semua pihak seperti SKPD dan aparat keamanan harus bisa menerjemahkan dan mendukung semua konsep tersebut. Untuk pembangunan pengembangan Kota Kanigoro yang perlu disikapi adalah mental masyarakat Kanigoro, bagaimana masyarakat Kanigoro mau mendukung rencana pemerintah Kab. Blitar dalam mewujudkan rencana pengembangan Kota Kanigoro dan yang perlu dipahami adalah DPRD Kab. Blitar tidak pernah mempersulit atau menghambat program pembangunan yang direncanakan oleh Pemkab Blitar. Kata Heri Romadhon.
Pukul 14.30 WIB seluruh rangkaian acara peninjauan lapangan sekaligus rapat koordinasi rencana pembangunan Kawasan Sirah Kencong dan progres pembangunan JLS di Kabupaten Blitar oleh Forpimda Kabupaten Blitar beserta instansi terkait selesai, selama kegiatan berjalan dengan tertib, aman dan lancar.(Tim/Penrem081/red)
Bagikan

Baca Juga