Pontianak – Prajurit Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Muara Kubu Lantamal XII Pontianak yang tergabung dalam tim SAR gabungan bersama Basarnas Kayong Utara, Polairud Teluk Batang, Polairud Muara Kubu, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Muara Kubu berhasil mengevakuasi delapan orang pemancing yang terdampar akibat mesin perahu mati di Perairan Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (01/01).
Peristiwa tersebut bermula ketika delapan orang pemancing berangkat dari Sungai Kakap menggunakan KM. Sinar Pagi menuju titik pemancingan di perairan Padang Tikar, namun perahu mengalami kendala mesin mati yang cukup lama dan akhirnya para pemancing terombang ambing oleh gelombang. Agar tidak terbawa arus lebih jauh, salah satu pemancing melepaskan jangkar dan berusaha untuk terus menghidupkan kembali mesin perahu namun upaya tidak berhasil.
Dalam keadaan langit yang semakin gelap dan dingin, salah satu pemancing menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan, Prajurit Posal Muara Kubu yang sedang bertugas mendengar informasi permintaan bantuan evakuasi dari keluarga pemancing tersebut melalui radio yang terhubung dan langsung berkoordinasi dengan Marnit Patroli Airud Muara Kubu, KPLP Muara Kubu dan Basarnas Pontianak untuk mengambil tindakan pertolongan.
Selanjutnya tim SAR gabungan menuju Perairan Padang Tikar dan membawa delapan orang pemancing ke Posal Muara Kubu untuk dievakuasi dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan oleh Puskesmas terdekat. Akhirnya delapan pemancing berhasil kami evakuasi menggunakan Rigit Inflateable Boat (RIB) dalam kondisi selamat ke Pos Angkatan Laut Muara Kubu.
Sementara itu Danposal Muara Kubu Peltu Jas Gunawan menyampaikan bahwa seluruh pemancing selanjutnya akan dibawa ke Pos Marnit Patroli Airud Muara Kubu untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan beristirahat sebelum dipulangkan menuju rumah masing-masing menggunakan kapal Tambang Penumpang dari Padang Tikar menuju Rasau Jaya Pontianak.
Pada berbagai terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan bahwa prajurit TNI AL akan terus melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan bekerjasama dengan instansi pendukung lainnya serta akan merespon cepat segala bentuk bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama bencana maupun musibah yang terjadi di wilayah perairan nusantara.
(Dispenal|Karina)