Benoa – Disela-sela peninjauan unsur-unsur TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) Pengamanan (PAM) Presidensi G20, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Ny. Vero Yudo Margono melaksanakan Tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 yang jatuh tepat tanggal 15 November 2022 di atas Geladak KRI Surabaya-591 saat bersandar di Dermaga Benoa, Bali. Selasa, (15/11) kemarin.
Para prajurit baret ungu yang ikut bertugas mengamankan jalannya KTT G20, hadir merayakan jalannya acara peringatan HUT ke-77 Marinir yang mengangkat tema, “Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Prajurit Jalasena Yang Profesional, Modern dan Tangguh Siap Mendukung Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.”
Dalam tasyakuran yang dilaksanakan secara sederhana, Kasal menyapa seluruh prajurit Marinir dengan jargon terkenalnya, Marinirrr…Auaghhh…Auaghhh…Auagh…Yess…!!! Dan pada kesempatan itu, Kasal menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-77 Marinir yang terpusat di Cilandak tidak menyurutkan semangat prajurit TNI AL khususnya prajurit Marinir untuk tetap menjalankan tugasnya melaksanakan PAM KTT G20 di Bali.
Di momen spesial yang menjadi kebanggaan seluruh prajurit Marinir setiap tahunnya, Kasal mengatakan tidak ada salahnya kita rayakan juga di atas kapal yang saat ini sedang melaksanakan PAM G20, walaupun harus siaga sewaktu-waktu dan siap digerakkan, acara yang bertujuan meningkatkan rasa kebersamaan prajurit Marinir dan prajurit TNI AL lainnya tidak mengurangi hikmah dan esensi peringatan HUT Marinir ke-77 sore hari ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Marinir, yang bersama-sama bergabung dengan Satgasla, kita harus bisa melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan oleh negara, dan siap melaksanakan tugas apapun yang diembankan ke pundak kita. Ingat saat tanggal 4 November lalu saat saya lepas kalian di Surabaya agar selalu tunaikan tugas dengan baik dan ikhlas,” kata Laksamana Yudo.
Dalam usianya yang ke-77, Marinir telah menjelma menjadi satuan TNI AL yang memiliki karakter dan citra positif yang sangat menonjol, tidak perlu penjelasan setiap menyebut kata Marinir, siapapun akan memiliki persepsi yang sama yaitu pasukan yang setia dan pemberani dengan ikatan jiwa korsa tinggi, prajurit petarung yang pantang menyerah dan menolak kalah, prajurit yang ditakuti oleh lawan dan disegani kawan, tetapi amat dicintai oleh rakyat. Karena sikap pelindung, pengayom serta humanis, Marinir sangat paham kepada siapa harus menakuti dan kepada siapa harus melindungi. Oleh karena itu karakter yang terbentuk dari sepak terjang dan kiprah Korps Marinir sepanjang sejarah pengabdian sejak kelahirannya.
“Tentunya ini semuanya menjadi pertaruhan negara kita, menjadi kebanggaan ditunjuk sebagai tuan rumah G20, kita sebagai prajurit TNI siap melaksanakan pengamanan penuh, pengamanan yang siap tempur, sehingga alutsista maupun semua prajurit yang kita kerahkan harus siap tempur, tidak terkecuali prajurit-prajurit Marinir yang onboard di kapal ini harus tetap menjaga mental, menjaga fisik dan pelaksanaan G20 hari pertama ini dapat berjalan dengan baik, aman serta lancar. Besok kita lanjutkan tugas-tugas pengamanan baik di laut dan di darat, semoga pelaksanaan G20 dapat kita sukseskan dan tentunya keamanan para Kepala Negara harus kita jaga selama melaksanakan kegiatan di Bali,” ujar Kasal.
(Dispenal|Boy)