PB|PURBALINGGA – Setelah penandatanganan naskah proyek TMMD Reguler ke-101 Purbalingga Tahun 2018, dan menyerahkannya kepada Bupati Purbalingga, ini merupakan simbol bahwa TNI telah menyerahkan hasil karyanya kembali kepada pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Purbalingga khususnya Desa Karangjambu Kecamatan Karangjambu. Kamis (3/5/18).
Penandatanganan ini merupakan bagian dari rangkaian upacara penutupan TMMD Reguler ke-101 Kodim 0702 Purbalingga, yang ditutup resmi oleh Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto di Lapangan Desa Sida Kangen Desa Karangjambu yang disaksikan ribuan orang. Dalam lawatannya ke desa tersebut, Mayjen Wuryanto beserta rombongan, didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Purbalingga, melanjutkan peninjauan ke lokasi TMMD. Dititik awal Makadam TMMD, disamping prasasti TMMD atau disebelah SMPN 1 Karangjambu, Mayjen Wuryanto melaksanakan pengguntingan pita simbolis tanda peresmian karya-karya TNI di Desa Karangjambu untuk dipergunakan bagi masyarakat secara umum. Disana mereka disambut dengan alunan kesenian rebana atau rudhat dari Ibu-ibu PKK Desa Karangjambu.
Selanjutnya rombongan melanjutkan peninjauan ke obyek 4 unit bedah RTLH, secara simbolis dengan mengunjungi rumah Muharso (71) warga Rt. 10 Rw. 04 Desa Karangjambu, untuk bertatap muka dengan sang pemilik. Pandam juga ingin mendengarkan kesan dan pesan dari warga tersebut.
“Matur nuwun Pak, seniki griya kula sampun sae lan sehat,“ (Terimakasih Pak, sekarang rumah saya sudah baik dan sehat – Red) ungkapnya kepada Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto saat peresmian rumahnya.
Napiah (62), isteri dari Muharso, juga berjanji akan merawat hasil karya TNI dan warga lainnya sehingga dapat dinikmati cucunya kelak. Dengan Program TMMD Reguler Ke-101 kini rumahnya layak huni dan sehat. Hal ini juga dirasakan oleh 3 warga lainnya, yaitu Marsudi (83), Zaenal (44) dan Rochimin (39).
Program TMMD yang telah dinyatakan selesai, telah banyak mewujudkan mimpi warga yang mendambakan akses baru menuju perkebunan mereka selama puluhan tahun menjadi kenyataan, dan juga membawa perubahan besar dalam masyarakat sasarannya. Sebagai contoh adalah, TMMD di Desa Karangjambu, menimbulkan kembali budaya gotong-royong yang sempat redup maupun budaya ronda malam yang lama tidak dilaksanakan warganya, karena sampai sekarang Desa Karangjambu belum mempunyai Poskamling. “Semoga ditahun-tahun mendatang ada lagi TMMD dan akan membangun Poskamling permanen di desa kami” ungkap Warsito, S.Ag, Kades Karangjambu.
Selama 1 bulan TMMD dilaksanakan, berbagai kegiatan telah dirasakan manfaatnya oleh warganya maupun warga desa tetangga, melalui kegiatan non fisiknya berupa penyuluhan-penyuluhan maupun sosialisasi- sosialisasi, yang tentunya membawa dampak positif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.(Pendim 0703|red)