oleh

SATGAS KOARMATIM DUKUNG KEGIATAN TRADISI PENGUKUHAN KRI GNR-332 DAN PENYEMATAN BREVET HIU KENCANA

PB|Surabaya – Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara Irvandhani, S.E., M.Si., M.Tr. (Han)., selaku Dansatgas Pengukuhan KRI GNR-332 memimpin 125 personel Satuan Tugas (Satgas) dari Koarmatim dan Lantamal V dalam rangka melaksanakan kegiatan Tradisi Pengukuhan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332, serta Penyematan Brevet Hiu Kencana kepada delapan pejabat negara yang akan berlangsung di Benoa Bali. Minggu, (07/01/2018) Sebelum berlayar, seluruh ABK dan personel Satgas melaksanakan apel kelengkapan di atas geladak KRI Surabaya (SBY)-591 menerima pengarahan dari Komandan Satuan Kapal Amfibi (Dansatfib) Kolonel Laut (P) Sawa, S.E., M.M., yang menyampaikan terutama kepada prajurit KRI Surabaya, sebagai pengawak kapal perang ini, tugas yang dibebankan kepada kita sangat mulia karena KRI SBY bertugas mengangkut material, kendaraan maupun messing, begitu juga satgas bertugas melancarkan kegiatan baik pengukuhan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332 dan penyematan brevet Hiu Kencana. Oleh karena itu, kita bersama-sama menyukseskan tugas tersebut dengan kesanggupan para prajurit matra laut yang luar biasa, saya yakin dan percaya kalian dapat melaksanakan tugas dengan baik. 
Lebih lanjut, saya menginstruksikan kepada Komandan KRI SBY-591 Letkol Laut (P) Heru S. Hidayat beserta prajurit KRI SBY, sesuai perintah Pangarmatim bahwa prajurit KRI harus fokus terhadap tugas seperti saat melaksanakan penjagaan di Anjungan, tidak ada satupun yang memegang handphone, handphone di taruh di satu tempat, karena di identifikasi bahwa kecelakaan-kecelakaan terjadi disebabkan tidak fokus saat mengemudikan kapal. Setiap prajurit KRI harus sigap terhadap tugasnya dalam mengantisipasi bahaya kebakaran di kapal.
Saya tekankan sekali lagi kurangi penggunaan gadget selama melaksanakan penjagaan baik di darat maupun di laut. Selain itu, KRI SBY yang mengangkut material dan kendaraan yakinkan ikatan tersebut kuat, semoga saat sandar di Benoa tidak ada ombak yang terlalu besar, dan yang terakhir savety is paramount ini berlaku nagi prajurit KRI maupun Satgas yang onboard di KRI SBY agar mentaati peraturan yang berlaku di kapal karena kita berada di sarana apung yang sangat dinamis dan resiko yang sangat besar, lebih baik menjaga daripada mengatasi baik itu kebakaran atau kebocoran kapal. 
Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara Irvandhani selanjutnya dalam pengarahannya kepada satgas menyampaikan yang pertama kita mempunyai visi yaitu tercapainya pelaksanaan upacara militer dan upacara adat dalam rangka pengukuhan KRI I Gusti Ngurah Rai, untuk mencapai visi maka kita harus mempunyai misi  yang cukup banyak mulai dari kegiatan upacara, melaksanakan kegiatan ramah tamah,   menyiapkan akomodasi kepada tamu undangan, melaksanakan pengamanan terbuka dan tertutup, jadi yang berkaitan dengan kegiatan pengukuhan KRI GNR yang bertanggung jawab adalah saya selaku Dansatgas.
Saya minta keikhlasan dari seluruh panitia yang terkait untuk melaksanakan tugas ini dengan ikhlas, karena bertugas dengan ikhlas akan mendapatkan pahala, jadi manfaatkan setiap kegiatan ini untuk mendapatkan pahala. Kita berangkat menuju Benoa Bali dari Pangkalan Koarmatim Surabaya, dilanjutkan dengan rencana kegiatan yang telah dijadwalkan sampai hari H tanggal 10 Januari pelakasanaan upacara tradisi pengukuhan KRI GNR dan penyematan Brevet Hiu Kencana kepada Menteri KKP, Menteri Luar Negeri, Menter Perhubungan, Menko Kemaritiman, Menteri Keuangan dan kepada Panglima TNI, Kasad, serta Kapolri yang dilaksanakan di dalam Kapal Selam KRI Nagapasa-403.
 “Komando pengendali Penyematan  adalah Komandan Satuan Kapal Selam (Satsel) Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa, mari kita bekerjasama dan saling membantu dari visi dan misi yang saya sampaikan semoga dapat berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan”, ujar Pamen berpangkat melati tiga dipundak tersebut.(Dispenarmatim|ivan|red)
Bagikan

Baca Juga