Lebanon – Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang tergabung Satgas MTF TNI KONGA XXVIII-N/UNIFIL tampil sangat impresif sebagai duta budaya Indonesia dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Indo-Levant Tourism yang digelar di Zaituna Bay, Beirut sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Lebanon.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen untuk terus mempromosikan kekayaan budaya, pariwisata, dan kuliner Indonesia di kancah internasional. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dan Pemerintah Lebanon menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan turut menghadirkan para duta besar negara-negara sahabat, penggiat pariwisata, influencer dan komunitas masyarakat Arab Levant.
Kehadiran Satgas MTF dalam event internasional ini untuk menjawab kepercayaan dari Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Lebanon, Hadjriyanto Y. Thohari terhadap Satgas untuk menyukseskan perhelatan internasional tersebut.
Pada kesempatan tersebut juga memamerkan kekayaan budaya Indonesia dengan stand pameran budaya, pariwisata, dan kuliner, serta menyaksikan persembahan tarian nusantara oleh Satgas MTF TNI KONGA XXVIII-N/UNIFIL yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh. Berbagai tarian ditampilkan meliputi Tari Tanduk Majeng dari Madura, Tari Tabi Manta dari Papua, Tari Reog Ponorogo, serta kolaborasi Tari Rampak Gendang dari Jawa Barat, Tari Saman dari Aceh, dan band.
Kahadiran Satgas dalam Indo-Levant Tourism ini semakin menambah antusiasme pengunjung dalam mengeksplorasi kekayaan budaya tanah air. Acara semakin meriah saat tim kesenian berhasil menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan untuk menari bersama dengan iringan lagu-lagu daerah. Keberadaan Satgas MTF selain melaksanakan tugas sebagai peacekeeper juga sebagai duta diplomasi, budaya dan pariwisata untuk semakin mengenalkan Indonesia di kancah internasional.
Penampilan prajurit TNI AL yang tergabung Satgas MTF TNI KONGA XXVIII-N/UNIFIL dalam Indo-Levant Tourism ini sebagai wujud dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali kepada prajurit Jalasena untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan termasuk juga turut mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia di kancah Internasional.
(Dispenal|Karina)