
Pacitan – Anggota Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) ke-126 Kodim 0801/Pacitan terus menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dalam melaksanakan program pembangunan fisik di wilayah sasaran, para prajurit bersama warga masyarakat kembali melanjutkan pekerjaan perehaban musholla yang kini telah mencapai progres 90 persen.
Kegiatan perehaban kamar mandi musholla ini merupakan salah satu sasaran fisik utama dalam program TMMD ke-126 yang dilaksanakan di wilayah Kodim 0801/Pacitan. Dengan gotong royong yang solid antara TNI dan masyarakat, musholla yang sebelumnya tidak ada kamar mandi, kini mulai berubah menjadi lebih lengkap fasilitas mushola, sehingga menjadi lebih bersih, rapi, dan nyaman untuk digunakan masyarakat beribadah.
Dalam proses pengerjaan hari ini, anggota Satgas TMMD tampak melakukan pemasangan keramik, ada juga yang memasang pintu kamar mandi musholla Nurul huda. Sebagian anggota bekerja mengaduk campuran semen dan pasir, pada Minggu (2/11/2025)

Dan SSK TMMD ke-126 Kodim 0801/Pacitan Lettu Arh Edy purwanto mengatakan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian sosial menjadi kunci utama keberhasilan kegiatan ini.
“Kami terus berupaya menyelesaikan pekerjaan perehaban musholla ini tepat waktu dan dengan hasil terbaik. Ini adalah bentuk pengabdian TNI untuk masyarakat, agar fasilitas ibadah di desa ini bisa lebih representatif dan nyaman digunakan, ” ujarnya.
Selain memberikan manfaat langsung bagi warga dalam bidang keagamaan, pembangunan musholla juga diharapkan dapat mempererat hubungan sosial antarwarga serta memperkuat nilai-nilai spiritual di lingkungan masyarakat.
Warga sekitar pun menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Satgas TMMD yang telah bekerja keras tanpa mengenal lelah. Mereka merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini yang membawa dampak positif nyata bagi kehidupan masyarakat desa.
Dengan progres yang telah mencapai 85 persen, diharapkan dalam beberapa hari ke depan seluruh pekerjaan dapat rampung sesuai target, sehingga musholla tersebut dapat segera digunakan kembali untuk kegiatan ibadah dan keagamaan masyarakat sekitar.
(Kontributor: Arif)


























