Keerom ~ Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus adalah momen penting bagi setiap warga negara Indonesia. Sebagai simbol persatuan dan kebanggaan, upacara peringatan kemerdekaan diadakan di seluruh penjuru negeri.
Dalam menyambut upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, Satgas Yonif 310/KK Pamtas RI-Papua, Pos Yabanda melatih dan mengajarkan Pelatihan Baris Berbaris (PBB) untuk pasukan pengibar bendera kepada siswa yang dilaksanakan di Lapangan SD Inpres Yabanda, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (10/8/2023).
Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal menyampaikan, salah satu elemen penting adalah keseragaman dan kesamaan gerakan yang dilakukan oleh petugas pengibar bendera. Tugas mereka tidak hanya memegang bendera merah putih, tetapi juga membawakan bendera tersebut dengan kebanggaan dan sikap yang disiplin.
“Untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik, pelatihan menjadi hal yang sangat penting,” ujar Dansatgas.
Komandan Kompi (Danki) 1 Yonif 310/KK sekaligus Komandan Pos (Danpos) Yabanda, Lettu Inf Subhan, beserta personelnya mendapat tugas dalam melatih sebanyak 38 siswa/i dan khusus petugas upacara sejumlah 9 orang.
Lettu Inf Subhan mengatakan, Pelatihan PBB pasukan pengibar bendera untuk para siswa menjadi langkah yang tepat dalam mempersiapkan menjadi petugas pengibar bendera yang berkualitas.
“Pelatihan ini penting agar mereka dapat menguasai gerakan yang tepat dan memahami pentingnya tugas mereka dalam menjaga kehormatan bendera merah putih,” ujarnya.
Nantinya, kata Danpos, petugas pengibar bendera akan diajarkan tentang sejarah dan makna bendera merah putih.
“Mereka perlu memahami setiap elemen dan warna yang ada di dalamnya, serta menginternalisasi makna di balik simbol-simbol tersebut. Hal ini penting agar mereka dapat mengokohkan rasa kebanggaan dan semangat nasionalismenya saat membawakan bendera ke hadapan masyarakat,” katanya.
Selain itu, pelatihan tersebut juga akan melibatkan latihan fisik yang meliputi kekuatan tubuh, keseimbangan, dan ketahanan petugas saat membawakan bendera. Petugas bendera harus memiliki kekuatan yang cukup agar dapat mengibarkan bendera dengan tegak dan lancar, tanpa goyah atau terjatuh.
“Latihan juga akan mengajarkan teknik pernapasan yang benar, untuk menjaga stamina dan ketahanan mereka selama upacara,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, jelas Danpos, aspek yang tak kalah penting dalam pelatihan PBB ini adalah disiplin dan koordinasi. Petugas bendera, kata dia, perlu menguasai gerakan seragam dengan baik, menjaga langkah yang sejajar, dan mengibarkan bendera secara serentak.
“Sebuah upacara dirasa berhasil bila semua gerakan petugas bendera terkoordinasi dengan baik, membawa suasana yang khidmat dan terhormat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Inpres Yabanda Bapak Penihas Rumere, menyambut baik dengan apa yang digagas dan dilakukan TNI khususnya Satgas 310/KK.
Menurutnya, sebagai warga Negara Indonesia, tugas dan tanggung jawab kita adalah menjaga dan memegang tinggi nilai-nilai Kebangsaan. Oleh karena itu, pelatihan ini merupakan investasi berharga dalam mendorong petugas bendera Kampung Yabanda menjadi duta yang terhormat dan termotivasi saat melaksanakan tugas mereka pada HUT – ke 78 tahun 2023.
“Dalam rangka memperkuat semangat juang dan kebanggaan nasional, pelatihan PBB untuk petugas bendera terutama di Kampung Yabanda sangatlah penting. Melalui pelatihan ini, mereka akan menjadi pengibar bendera yang berdedikasi, disiplin, dan menghayati makna sebenarnya dari bendera merah putih,” ungkapnya.
Atas nama Kasek SD Inpres Yabanda, pihaknya mengucapkan terima kasih dan siap mendukung pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke 78 Tahun 2023 tingkat Kampung Yabanda.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dansatgas Yonif 310/KK, serta Danpos Lettu Inf Subhan beserta seluruh personelnya yang bersedia melatih para siswa-siswi kami,” ungkapnya.
(Pen Satgas Pamtas Statis Yonif 310/KK|red)