oleh

Satgas Yonzipur 5/ABW Tingkatkan Swasembada Pangan di Perbatasan, Ini Caranya!

Kapuas Hulu – Dalam rangka menjaga ketahanan swasembada pangan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW, Pos Klawik dampingi team supervisor memberikan pelatihan Praktek Wanatani hutan pangan, 7 dan pasca panen bagi petani di dusun Kluin, desa Mensiau, kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas hulu, Jum’at (27/9/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua supervisor Bapak Petrus atus, bendahara Ibu Oktavia Rika sandi, pendamping desa Menisadap Yosanti, pendamping desa Labian Ira’ang Ibu Rose, pendamping desa Mensiau Ibu Liana, Danpos Klawik satgas pamtas Serka Sugianto dan warga.

Danpos Klawik, Serka Sugianto “mengatakan Wanatani atau disebut juga dengan agroforestri adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan”.

Kegiatan pelatihan Wanatani meliputi materi Teori dan praktek. Tujuannya yaitu agar petani mampu mengaplikasikan sistem Wanatani atau Agro forestri Katanya.

Dalam bentuk yang dikenal umum, wanatani ini mencakup rupa-rupa kebun campuran, tegalan berpohon, ladang, tanah bera (belukar), kebun pekarangan, hingga hutan-hutan tanaman rakyat yang lebih kaya jenis seperti yang dikenal dalam rupa talun di tembawang di Kalimantan Barat, simpung dan lembo di Kalimantan Timur, dan lain-lain bentuk di berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Supervisor Bapak Petrus Atus mengatakan, “Dari segi ekonomi, wanatani mampu menjamin kesediaan pangan yang stabil dengan jenis tanaman yang beragam.

Selain itu, jenis tanaman yang beragam juga memberikan nutrisi yang lebih lengkap yang dapat dikonsumsi keluarga petani, sehingga mengurangi kemungkinkan kelaparan.
lebih jauh, di banyak tempat, wanatani bahkan mampu membantu meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat komunitas lokal”, khususnya di perbatasan”. Pungkas Petrus. (Red/Arif)

Bagikan

Baca Juga