oleh

Sathar 72 Depohar 70 Kerahkan 15 Rigger Terbaik, Siapkan 200 Payung LCLA untuk Misi Airdrop Bantuan Bencana Sumatera–Aceh

Medan – Depohar 10. Sebanyak 15 personel terbaik dari Satuan Pemeliharaan (Sathar) 72 Depohar 70, Lanud Soewondo, Medan, terus bekerja tanpa henti dalam mendukung misi kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Sejak Rabu (03/12/2025), tim ini melaksanakan tugas intensif untuk menyiapkan bantuan logistik udara melalui teknik Airdrop yang dijadwalkan berlangsung pada 1 hingga 15 Desember 2025. Upaya ini menjadi salah satu bentuk kepedulian TNI AU dalam memastikan bantuan cepat tiba di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau melalui jalur darat.

Proses rigging atau penyiapan muatan dilakukan dengan ketelitian tinggi dan mengikuti prosedur yang sangat ketat. Setiap peralatan yang digunakan harus melalui pengecekan detail, memastikan bahwa seluruh bundle logistik dapat diterjunkan dengan aman dan mendarat di titik sasaran tanpa kerusakan. Pendekatan disiplin tinggi ini menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan Airdrop, sehingga bantuan dapat diterima warga secara utuh dan tepat guna.

Teknik Airdrop, khususnya menggunakan sistem LCLA (Low Cost Low Altitude), memerlukan pengalaman dan keahlian khusus. Pengiriman bantuan dari udara harus memperhitungkan faktor keselamatan, kondisi cuaca, kecepatan angin, hingga kontur medan di titik pendaratan. Personel Sathar 72 dikenal memiliki rekam jejak yang solid dalam misi-misi sejenis, menjadikan mereka garda terdepan dalam operasi penyelamatan dan dukungan bencana.

Dalam penugasan kali ini, Sathar 72 Depohar 70 dipimpin langsung oleh Letkol Tek Rulli Lisdiyar, S.I.P. Melalui arahan beliau, satuan mampu melaksanakan tugas tambahan ini tanpa mengganggu tugas pokok mereka, yaitu pemeliharaan tingkat berat Alpeka, Allambangsarbekud, serta fabrikasi terbatas. Komitmen untuk tetap menjaga kualitas kerja meski menjalankan dua beban tugas sekaligus menjadi bukti profesionalisme yang dimiliki satuan ini.

Sebanyak 200 payung LCLA telah dipersiapkan oleh Sathar 72 dengan standar tertinggi. Proses penyiapannya, yang dimulai sejak Senin (1/12/2025), dilakukan secara terstruktur dan teliti. Pengawasan ketat diterapkan untuk memastikan tidak ada satu pun aspek keselamatan yang terlewat. Tugas besar ini tetap dilaksanakan tanpa kompromi terhadap faktor keselamatan, mengingat keberhasilan Airdrop sangat bergantung pada kualitas rigging dan perangkat yang digunakan.

Dalam pelaksanaan tugas lapangan, tim LCLA Sathar 72 dipimpin Kapten Tek M. Andika Saputro, S.T., Han. Seluruh anggota tim merupakan rigger bersertifikat yang telah berpengalaman dalam berbagai misi penerjunan sebelumnya. Kepercayaan yang diberikan kepada tim ini menjadi bukti kemampuan mereka dalam menjalankan peran strategis bagi keberhasilan operasi bantuan udara.

Dengan dedikasi tinggi dari para personel Sathar 72 Depohar 70, misi Airdrop bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran. Kehadiran mereka di lapangan menjadi representasi nyata kontribusi TNI Angkatan Udara dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menunjukkan kesiapan dan profesionalisme dalam menghadapi situasi darurat di wilayah Indonesia.

(Kontributor: Arif)

Bagikan