oleh

Seminar Kebangsaan Laskar Mayor Bismo

21-11-2016-laskar-mayor-bismo-2 PB | Kediri – Seminar sehari bertajuk Laskar Mayor Bismo dilangsungkan di SMAN 1 Kota Kediri, dengan pembicara Danramil Kota ,Kapten Inf Harmadi, didampingi Dewan Pembina FKPP, Dian Widi Asmoro. Forum yang dikhususkan kepada anggota Paskibra yang eksis di setiap agenda nasional, dan dari tahun ke tahun ,berkumpul untuk menjaring solusi dalam menyikapi problema sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat, selasa (22/11/2016). 21-11-2016-laskar-mayor-bismo-1Kapten Inf Harmadi meminta seluruh generasi muda khususnya para pelajar yang berdomisili di Kota Kediri, untuk hadir dan tampil ditengah-tengah masyarakat, dengan membawa pandangan yang luas dari keberagaman yang ada disekitarnya. Menanggapi kondisi terkini di tanah air, berbagai isu menerpa silih berganti, bahkan cenderung terlalu didramatisir dengan mengarahkan perhatian publik pada polemik yang menjurus SARA. Sebagai generasi penerus, tidak boleh masuk dalam lingkaran setan yang bisa sewaktu-waktu menjerumuskan mereka ,dan hal tersebut dimungkinkan karena egoisme serta pandangan yang sempit akibat salah menerjemahkan situasi dan kondisi yang sebenarnya. 21-11-2016-laskar-mayor-bismo-4Kapten Inf Harmadi berharap ,tidak ada lagi generasi bangsa ini yang menggunakan isu berbau SARA sebagai senjata pamungkas, dalam menghadapi situasi sesulit apapun dalam kapasitas yang tentunya mengarah pada percaturan dunia politik, kelak bila mereka sudah menginjak masa-masa itu. Lebih jauh, menyikapi segala suatu persitiwa atau kejadian, harus dipikir secara jernih dan kepala dingin, agar kecerdasan otak dapat mendeteksi mana yang benar dan mana yang salah. Dalam pandangan setiap manusia Indoensia harus terlihat jelas apa itu Bhinneka Tunggal Ika dan apa itu Pancasila, agar tidak salah kaprah dalam menafsirkan antara ideologi dengan sesuatu yang berkaitan terhadap keyakinan seseorang. 21-11-2016-laskar-mayor-bismo-3Dian Dwi Asmoro menambahkan, komitmen untuk menjadi bangsa yang besar, harus sejalan antara pemikiran yang moderat dengan kondisi sosial yang ada di lingkungan masing-masing. Pemaksaan kehendak, bukanlah ciri khas bangsa Indonesia, dan dirinya secara pribadi ,akan mendukung sepenuhnya langkah-langkah TNI dan Polri dalam menindak pihak manapun yang ingin mengubah ideologi Pancasila di negeri ini.(dodik s|red)

Bagikan

Baca Juga