PB | Madiun – Bertempat di Aula Unika Widya Mandala Madiun Jl. Manggis No 15-17 Kel. Kejuron Kec. Taman Kota Madiun telah dilaksanakan seminar Pancasila sekaligus buka bersama dengan tema “Memperkuat Pancasila di Tengah Arus Modernisasi Dengan Melaksanakan Sila-Silanya” yang dihadiri 150 orang.Selasa(21/6/16)
Sebagai narasumber dalam seminar tersebut yaitu Ketua FORKOMA PMKRI Herwani Taslim, Ketua Gerakan Semangat Satu Bangsa AM Putut Prabantoro, Rektor IKIP PGRI Madiun Dr. H. Parji, M.Pd dan sebagai Moderator Waredpel Harian Kompas Tri Agung Kristanto.
Tampak Hadir dalam kegiatan seminar itu antara lain Wagub Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf, Walikota Madiun di wakili oleh Staf Ahli, Dandim 0803/Madiun di wakili oleh Pabung Dim 0803/Madiun Kapten Inf Suharno, Kapolres Madiun Kota Diwakili oleh Wakapolres Madiun Kota Kompol Sutiyono, S.Pd dan Rektor Unika Widya Mandala Madiun Dra. Fransisca Mudjijanti ().
Rektor Unika Widya Mandala Madiun Dra. Fransisca Mudjijanti dalam sambutannya yang intinya mengatakan bahwa Perlu di galakan kembali nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda kita. Dengan acara ini dapat mengenang nilai-nilai Pancasila dan untuk menghilangkan stigma Madiun Kota PKI.Ucap Dra. Fransisca Mudjijanti.
Sedangkan Wagub Jatim Drs. H.Saifullah Yusuf setelah membuka acara seminar mengatakan bahwa Seminar tidak perlu banyak orang sedikit orang juga dapat di selenggarakan guna untuk membangun kesadaran baru. Betapa pentingnya Pancasila dari berbagai perbedaan dapat bersatu dengan gotong royong maka itulah inti dari Pancasila serta sekarang setiap pada tanggal 1 Juni di peringati sebagai hari lahirnya Pancasila. Ujar Drs. H.Saifullah Yusuf
Setelah membuka seminar dan memberikan kata sambutan kegiatan dilanjutkan Foto bersama. Selanjutnya Wagub Jatim meninggalkan Unika Widya Mandala dan kembali ke Surabaya dengan menggunakan Helly.
Narasumber AM. Putut Prabantoro dalam materinya intinya menyampaikan bahwa Madiun harus sudah keluar dari luka batin selama luka batin itu masih ada Kota Madiun tidak akan bisa maju. Pancasila tdk bisa di tinggalkan oleh kita semua generasi yg lahir tdk tau aturan maka mau di bawa ke mana negara ini. Satu-satunya yang bisa mendasari Negara Indonesia ini hanyalah Pancasila serta Pancasila sebagai anugerah buat negara ini.
Selanjutnya Penyampaian materi dari Narasumber Dr. H. Parji, M.Pd yang intinya bahwa Pancasila sebagai Dasar Negara, Pandangan Hidup Bangsa serta Ideologi Bangsa yang sangat tepat bagi Bangsa Indonesia yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika. Globalisasi dengan segala pengaruh dan kompleksitasnya serta beberapa peristiwa telah memberikan andil pada proses marginalisasi Pancasila. Diperlukan upaya revitalisasi nilai-nilai Pancasila secara berkelanjutan melalui berbagai jalur, diperlukan tekat dan keberanian moral dari Pimpinan Nasional dan Pemimpin lain (Formal dan non Formal) untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen. Ungkapnya.
Sedangkan Penyampaian dari Narasumber Herwani Taslim yang intinya menyampaikan Pemimpin itu yang satu kata dan satu perbuatan sebagai tauladan agar tidak terjadi korupsi dan menjadi pemimpin yang jujur.
Acara dilanjutkan dengan Sesi tanya jawab dan pada pukul 17.35 Wib Kegiatan seminar selesai(Penrem081/red)