oleh

Sinergitas Lintas Sektor Mensukseskan Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera melalui program Asta Cita.

Langkah strategis tersebut difokuskan pada penguatan sistem pertahanan keamanan negara serta kemandirian bangsa, dengan penekanan pada swasembada pangan, energi, serta pengembangan ekonomi kreatif dan hijau.

Penting memberikan literasi dan edukasi untuk meningkatkan optimisme masyarakat dalam bersama mendukung langkah Pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan melalui sinergitas lintas sektor.

Nurina, S.T., S.Ab. M.M., akademisi di bidang ekonomi dan industri pada Universitas Persada Indonesia YAI yang juga seorang konten kreator pada hari Senin, 24 Februari 2025 memberikan wawasan dan apresiasi terhadap komitmen Pemerintah dalam memperkuat cadangan pangan untuk mencapai swasembada pangan.

Nurina meyakini bahwa penguatan cadangan pangan merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam menghadapi tantangan global saat ini.

Menanggapi hal tersebut ia menjelaskan bahwa untuk mencapai swasembada pangan banyak tantangan yang harus diantisipasi

“Perubahan iklim, gejolak harga pangan dunia, dan risiko bencana alam adalah realitas yang menuntut respons proaktif dan terukur. Cadangan pangan yang memadai bukan hanya sekadar buffer terhadap fluktuasi eksternal, tetapi juga fondasi bagi ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” ucapnya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa penting mendukung program Asta Cita untuk kesejahteraan masyarakat.

“Inisiatif seperti yang tercermin dalam program Asta Cita, yang menekankan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan, adalah langkah yang patut didukung.” tambahnya.

Dosen teknik industri YAI tersebut juga menambahkan “Perlu diingat bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada alokasi sumber daya, tetapi juga pada implementasi yang efektif, transparan, dan inklusif. Penguatan ekosistem pangan nasional yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat memerlukan pendekatan multidimensional yang melibatkan inovasi teknologi, peningkatan kapasitas petani, serta kolaborasi lintas sektor yang erat”, ucapnya.

“Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa cadangan pangan yang kita bangun tidak hanya mencukupi secara kuantitatif, tetapi juga berkualitas dan terdistribusi secara adil. Sinergitas lintas sektor dalam mensukseskan program pemerintah akan swasembada pangan nantinya dapat terealisasi dan merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Sejalan dengan pendapat Nurina, respon positif juga muncul dari Jeki, S.P., M.Sc. , seorang Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.

Dalam pernyataannya Jeki juga menyampaikan cadangan pangan penting untuk penguatan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.

“Penguatan cadangan pangan menjadi salah satu kunci untuk menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, gejolak harga pangan dunia, dan risiko bencana alam. Dengan cadangan yang memadai, kita dapat menjaga ketahanan pangan nasional serta mendorong penguatan ekosistem pangan nasional yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera melalui program Asta Cita. Langkah strategis tersebut difokuskan pada penguatan sistem pertahanan keamanan negara serta kemandirian bangsa, dengan penekanan pada swasembada pangan.

Jeki juga menyampaikan Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, sinergitas lintas sektor menjadi kunci utama dalam menyukseskan program swasembada pangan.

Pemerintah bersama berbagai elemen masyarakat, termasuk petani, akademisi, sektor swasta, dan TNI-Polri, dapat terus bekerja sama untuk memastikan produksi pangan yang mencukupi dan berkelanjutan.

Serta dalam upaya meningkatkan produksi pangan, memperbaiki rantai distribusi, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor pertanian.

“Pemerintah memiliki peran strategis dalam kebijakan pertanian dan pangan. Melalui Kementerian Pertanian dan lembaga terkait, pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang berpihak pada petani, seperti subsidi pupuk, penyediaan benih unggul, serta penyuluhan dan pendampingan bagi petani. Selain itu, infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan tani, dan penyimpanan hasil panen harus ditingkatkan guna menunjang produktivitas pertanian”, Ucap Dosen Pertanian Tadulako tersebut.

Pihaknya juga menekankan pentingnya Sinergitas lintas sektor dalam mewujudkan swasembada pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

“Dengan bersatu padu, kita dapat mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” ucapnya. (*)

(Kontributor : Rafi)

Bagikan

Baca Juga