Depok – Kondisi memprihatinkan Situ Bahar yang berlokasi di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, kembali disorot. Komunitas Peduli Lingkungan menyampaikan keprihatinannya atas kondisi setu yang kini dinilai sudah menyerupai comberan besar akibat tercemarnya air dan tidak terpeliharanya ekosistem di sekitarnya.
Zarkasih Hasan, salah satu tokoh dari Komunitas Peduli Lingkungan, dalam video dokumentasi yang dibuat pada Rabu (6/8/2025), menggambarkan bagaimana setu yang seharusnya menjadi kawasan konservasi air dan ekosistem, kini justru berubah menjadi tempat penampungan limbah dan sampah rumah tangga.
“Saat ini, Situ Bahar bukan lagi seperti setu, tapi sudah menjadi comberan besar. Semua limbah masuk ke sini. Pemandangannya sangat memprihatinkan,” ujar Zarkasih dalam pernyataannya.
Menurut pantauan komunitas, pencemaran terjadi karena minimnya pengawasan dan kurangnya sistem pengelolaan limbah yang baik dari pemukiman sekitar. Air situ Bahar yang dulunya jernih kini berubah warna dan berbau tidak sedap, mencemari habitat alami flora dan fauna air.
Zarkasih menegaskan, kondisi Situ Bahar saat ini bisa menjadi contoh nyata buruknya pengelolaan lingkungan di kawasan urban. Jika tidak segera ditangani, kerusakan ini bukan hanya merusak ekosistem dan kelestarian alam, tapi juga akan meninggalkan warisan lingkungan yang tidak layak bagi generasi mendatang.
Dalam pesannya, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kota, dinas terkait, hingga warga sekitar, untuk bersama-sama turun tangan menjaga dan memulihkan fungsi Situ Bahar sebagaimana mestinya.
“Kami hanya menyampaikan fakta yang terjadi di lapangan. Harapannya, semua pihak yang peduli lingkungan bisa ikut bergerak. Ini adalah warisan kita bersama,” pungkas Zarkasih.
Komunitas Peduli Lingkungan berharap, video dan laporan ini bisa menjadi bahan refleksi dan pemicu aksi nyata dari semua pihak, agar Situ Bahar kembali menjadi kawasan hijau yang bersih, sehat, dan bermanfaat bagi masyarakat.
(Kontributor : Arif)