Sidoarjo – Skuadron Udara 600 Wing Udara 2 Puspenerbal sebagai skuadron angkut taktis mendukung latihan Terjun Para Dasar sebagai salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang prajurit TNI untuk teknik infiltrasi dari udara dengan menggunakan Pesawat Udara.
Dukungan pesawat udara Puspenerbal kali ini, adalah untuk latihan terjun Para Dasar Taruna Tingkat 4 Korps Marinir Angkatan LXX yang dilaksanakan sejak Kamis (28/11) hingga awal Desember mendatang.
Menurut Danwing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, dukungan penerjunan hari Jumat (29/11) ini, terbagi dalam tiga (3) sorti, puluhan taruna melompat dari ketinggian 1500 kaki diatas permukaan laut dengan parasut statis mengembang seusai keluar dari Pesawat CASA NC 212-200 Aviocar.
Teknik terjun Para Dasar ini lanjutnya, juga merupakan latihan kematraan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar prajurit. Latihan ini mencakup materi ground training dan praktek terjun statik. Selain terjun siang hari, juga akan dilaksanakan terjun malam hari.
Dipiloti oleh Kapten Laut (P) Wisnu Akbar dan Letda Laut (P) M. Fahri, pesawat CASA NC 212-200 mengudara dan membuka pintu ramp untuk para peterjun keluar dari pesawatnya saat pelatih dan pilot memberikan aba-aba.
Komandan Skuadron Udara 600, Mayor Laut (P) Novi Manunggal menambahkan, terkait penggunaan Pesud NC 212-200 selain sebagai pesawat pendukung dalam berbagai latihan yang dilaksanakan TNI AL, juga menjadi andalan dalam melaksanakan angkut taktis meliputi infiltrasi udara terbatas dan angkutan logistik.
Ia menegaskan, pesawat yang sudah memperkuat Puspenerbal sejak lama ini juga telah melalangbuana melaksanakan berbagai operasi dan tugas baik Operasi Militer Perang (OMP) maulun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
(Dispenpuspenerbal|Rohman)