PURBALINGGA – KB atau singkatan dari Keluarga Berencana juga menjadi bahan sosialisasi dalam TMMD Reguler 101 Kodim 0702 Purbalingga melalui sasaran non fisiknya.
Bertempat di Balai Desa Sirandu, Dinsos KB P3A Kabupaten Purbalingga turut mensukseskan TMMD yang merupakan hajatan bersama seluruh elemen di Kabupaten Purbalingga dengan pelaksana tekhnisnya Kodim 0702/Pbg. Melalui UPT Dinsos Dalduk Kecamatan Karangjambu, melaksanakan kegiatan Non Fisik TMMD Reguler dengan sosialisasi Keluarga Berencana (KB).
Untuk pemateri adalah Yitno Edi W, Kepala UPT Dinsos Dalduk Kecamatan Karangjambu yang didampingi Kaposramil Karangjambu, Pelda Muhammad, Satgas TMMD. Materi yang disampaikan, KB merupakan suatu program pemerintah Indonesia sejak tahun 1970 yang bertujuan untuk membatasi jumlah kelahiran guna menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera serta tujuan umumnya adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera khususnya bagi ibu dan anak dalam mengendalikan pertambahan penduduk suatu negara sesuai dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).
“Tujuan khusus dari program tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan suatu keluarga melalui penjarangan jumlah kelahiran bayi dengan jalan menggalakkan pemakaian alat kontrasepsi” ucap Yitno.
Lebih lanjut Yitno mengungkapkan “9 manfaat ber KB antara lain, pertama menurunkan resiko terjangkitnya kanker rahim dan kanker servik, kedua menurunkan angka kematian maternal serta peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Purbalingga, ketiga menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, keempat dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak, kelima mencegah penularan penyakit berbahaya, keenam lebih menjamin tumbuh kembang bayi dan anak, ketujuh dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, kedelapan pendidikan anak lebih terjamin dan yang terakhir adalah dapat menentukan kualitas sebuah keluarga” jalasnya.
Untuk kendala dalam pelaksanaan program KB dilapangan adalah masih sempitnya pemahaman masyarakat tentang progarm KB, baik dari masyarakat itu sendiri, para tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
Pemasangan alat kontrasepsi masih dianggap sesuatu yang tabu, karena pelaksanaannya harus dengan membuka aurat, serta masih adanya persepsi keagamaan bahwa kematian ibu dan anak pada saat proses kelahiran adalah mati sahid serta anggapan bahwa banyak anak akan membawa banyak rezeki bagi sebuah keluarga.
Jadi dengan digandenganya Dinsos KB P3A Kabupaten Purbalingga dalam gelaran TMMD Reguler 101 Kodim Purbalingga lewat sasaran Non Fisik TMMD, diharapkan stigma yang beredar luas di lingkungan masyarakat tersebut diatas dapat dipatahkan, demi mambangun keluarga, membangun desa, membangun daerah serta membangun bangsa menjadi lebih sejahtera dan merata dalam segala aspek pembangunan.(Pendim 0702|red)