PB | Jombang – Kesungguhan Korem 082/CPYJ yang dikomandani Kolonel Kav. Gathut Setyo Utomo S.Ip dalam upaya khususnya guna mensukseskan program Ketahanan Pangan Nasional di wilayah, terlihat nyata dilapangan (02/11). Memanfaatkan lahan eks Batalyon Linud 503 yang telah ditinggalkan sejak 1977 lalu( pindah ke Mojosari – Mojokerto ), dengan luas areal total sekitar 21 hektar, dan banyak ditumbuhi semak belukar. Dengan didukung alat mesin pertanian dari Dinas Pertanian, yang pengoperasionalannya menjadi tanggung jawab Kodim Jombang, pada Selasa 1 Nopember 2016 terlihat kesibukan para prajurit Babinsa jajaran Kodim 0814/Jombang mengolah lahan tersebut untuk dicetak sebagai sawah yang nantinya akan ditanami padi, dan tidak hanya sampai disitu, untuk mengairi lahan tersebut juga telah dibuat sumur bor sedalam 100 meter, guna menjamin ketersediaan air irigasi pertanian di lokasi tersebut.
“ Sampai hari ini ( Selasa, 1 Nopember 2016 ) telah tercetak sawah seluas 6 hektar dan sudah ditanami padi, dan 4 hektar lagi sedang dalam proses pembajakan, dan ditargetkan dalam satu atau dua hari mendatang, siap untuk ditanami padi “, demikian dikatakan suami dari Ny. Iva Irvafani Purba , alumnus Akmil tahun 1990 dari kecabangan kavaleri tersebut.
Lebih lanjut dikatakan Danrem bahwa, cetak sawah tersebut sebagai implementasi dari upaya khusus Korem 082/CPYJ, juga sebagai wujud kesungguhannya dalam mewujudkan Luas Tambah Tanam ( LTT ), guna mendukung suksesnya program pemerintah di bidang Swasembada Pangan Nasional di wilayah Korem 082.
Bila dari 1 hektar sawah tersebut mampu menghasilkan produksi padi sebanyak minimal 7 Ton sekali panen, maka secara keseluruhan dalam satu kali panen akan menghasilkan 70 Ton Gabah Kering Panen ( GKP ), tetapi dengan bekerja sama dengan PT. Biogen Transplantation, melalui bimbingan pertanian modernnya, kita berharap mampu meningkatkan hasil panen lebih dari 7 Ton dalam per hektarnya untuk sekali panen, sehingga dalam satu tahun atau tiga kali musim tanam lahan SP-3T Korem 082/CPYJ ini mampu menghasilkan 210 Ton GKP, jadi Insya Allah dapat menambah daya serap padi dan beras khususnya di wilayah Korem 082/CPYJ, dan hasil itu masih ditambah dengan berbagai upaya yang dilakukan masing – masing Kodim jajaran Korem 082/CPYJ.
Sementara SP-3T Korem 082 yang mengusung Visi “ Bersama Petani Berperan Sebagai Garda Nusantara Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional “, dan dengan merekrut tenaga dari masyarakat sekitar lokasi SP-3T Desa Tunggorono Kec. Denanyar Kab. Jombang, maka kita bisa optimis dalam menyongsong suksesnya program tersebut, khususnya di wilayah Korem 082/CPYJ, demi bangsa Indonesia, demi masyarakat Indonesia dan khususnya demi meningkatnya kesejahteraan petani, maka kami All Out dalam mendukung suksesnya program pemerintah tersebut, demikian Kolonel Gathut mengakhiri penjelasannya.(Penrem 082/CPYJ/red)
Bila dari 1 hektar sawah tersebut mampu menghasilkan produksi padi sebanyak minimal 7 Ton sekali panen, maka secara keseluruhan dalam satu kali panen akan menghasilkan 70 Ton Gabah Kering Panen ( GKP ), tetapi dengan bekerja sama dengan PT. Biogen Transplantation, melalui bimbingan pertanian modernnya, kita berharap mampu meningkatkan hasil panen lebih dari 7 Ton dalam per hektarnya untuk sekali panen, sehingga dalam satu tahun atau tiga kali musim tanam lahan SP-3T Korem 082/CPYJ ini mampu menghasilkan 210 Ton GKP, jadi Insya Allah dapat menambah daya serap padi dan beras khususnya di wilayah Korem 082/CPYJ, dan hasil itu masih ditambah dengan berbagai upaya yang dilakukan masing – masing Kodim jajaran Korem 082/CPYJ.Sementara SP-3T Korem 082 yang mengusung Visi “ Bersama Petani Berperan Sebagai Garda Nusantara Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional “, dan dengan merekrut tenaga dari masyarakat sekitar lokasi SP-3T Desa Tunggorono Kec. Denanyar Kab. Jombang, maka kita bisa optimis dalam menyongsong suksesnya program tersebut, khususnya di wilayah Korem 082/CPYJ, demi bangsa Indonesia, demi masyarakat Indonesia dan khususnya demi meningkatnya kesejahteraan petani, maka kami All Out dalam mendukung suksesnya program pemerintah tersebut, demikian Kolonel Gathut mengakhiri penjelasannya.(Penrem 082/CPYJ/red)
