Denpasar – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali melaksanakan kunjungan kehormatan (Courtesy Call) dengan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bertempat di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali. Sabtu (15/2).
Pada kunjungan kali ini Kasal didampingi oleh Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, Asops Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan, Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto, Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, Dansatgas 5TH MNEK 2025 Laksma TNI Amrin Rosihan, Danlantamal V Laksma TNI Dr. Arya Delano, serta Danlanal Bali Kolonel Laut (P) Endra Kusuma.
Kunjungan kehormatan kali ini dilaksanakan untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali terkait pelaksanaan kegiatan latihan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK 2025) yang rencananya dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dimana Opening Ceremony nantinya akan dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Benoa Denpasar Bali pada Minggu (16/02).
Dalam pertemuan tersebut, Kasal menjelaskan bahwa pada MNEK 2025 kali ini akan ada 38 negara sahabat yang turut serta dalam pelaksanaan MNEK 2025 dengan jumlah total Alutsista asing yang terlibat sebanyak 19 kapal perang, 7 heli dan 3 MPA. Sementara TNI AL mengerahkan 19 KRI yang akan bersatu dalam latihan untuk saling berdiskusi hingga bekerja sama dalam bidang penanggulangan bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyambut baik kunjungan Kasal beserta rombongan pejabat TNI AL tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan MNEK 2025.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali siap mendukung sepenuhnya dalam rangka menyukseskan acara ini, mengingat Bali sebagai daerah yang sangat strategis dan memiliki potensi besar di bidang kemaritiman.
“Semoga pelaksanaan MNEK 2025 dapat berjalan sukses dan diharapkan kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara TNI AL dan Pemerintah Provinsi Bali serta meningkatkan sinergi dalam menjaga keamanan laut Bali yang tentunya juga akan membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Bali,” ujarnya.
Pelaksanaan 5th MNEK 2025, merupakan wujud implementasi dalam mendukung kebijakan politik luar negeri. Hal ini selaras dengan instruksi pemerintah dalam meningkatkan peran diplomasi bangsa Indonesia untuk mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan serta untuk mengaplikasikan Program Asta Cita Presiden RI yang salah satu poinnya adalah mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi kreatif dimana kegiatan ini diselenggarakan di Bali yang notabenenya merupakan destinasi wisata sehingga mampu meningkatkan perekonomian rakyat di sektor pariwisata.
(Dispenal|Karina|Red)