

Dalam sambutannya mengawali Rakor Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto menyampaikan, guna mempercepat pencapaian swasembada Padi, Jagung dan Kedelai yang menjadi target pemerintah maka kita perlu segera mengatasi segala permasalahan yang dihadapi diantaranya alih fungsi lahan pertanian, jaringan irigasi lemahnya permodalan dan harga pangan yang jatuh serta sulitnya pemasaran hasil pada saat panen raya.
Guna mengatasi permasalahan tersebut pemerintah melalui upaya khusus membentuk tim terpadu dengan mensinergikan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Penyuluh Pertania guna mengatasi permasalahn tersebut. “Dengan memfungsikan peran Babinsa sebagai penyuluh dan pembimbing petani, diharapkan mamberi dampak positif pada peningkatan produksi pertanian,” imbuh Danrem.

Kepada Dandim Jajaran Korem 081/DSJ agar menyiapkan para Babinsanya dengan baik demi keberhasilan tugas Negara serta adakan koordinasi dengan Kadistan ilayah setempat untuk terwujudnya swasembada pangan. “Karena swasembada pangan adalah harga mati,” tegas Piek Budyakto.
Sedangkan Dirjen PSP RI Dr. Ir Sumarjo Gatot Irianto, MS.DAA menyampaikan tentang Sektor Pertanian dan Pangan, pada bulan April sampai september 2016, selama musim kemarau diharapkan tetap kerja keras dalam upaya khusus pendampingan serta memberi setrategi dan pengatuan pola tanam agar tetap mendapatkan hasil yang maksimal.
Mengingat begitu pentinganya permasalahan ini Dirjen PSP berharap untuk benar-benar memanfaatkan waktu yang ada agar Program Upsus di wilayah Korem 081/DSJ bisa tepat guna dan tepat sasaran sehingga kendala dan permasalahan yang dihadapi di lapangan dapat segera diatas dan dicarikan solusi yang tepat guna mempercepat terwujudnya swasembada pangan khususnya wilayah Korem 081/DSJ dan Nasional umumnya.(prspen081/red)