Nganjuk – Dalam momentum penuh berkah di bulan Syawal, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Kabupaten Nganjuk menggelar acara peresmian kantor sekaligus halalbihalal yang berlangsung di Aula Kantor DPC PJS Kabupaten Nganjuk, Selasa (08/04/2025).
Acara berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh kehangatan. Momen ini tidak hanya menjadi ajang peresmian kantor baru, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarjurnalis serta elemen masyarakat.
Ketua DPC PJS Kabupaten Nganjuk, Suwarno, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa PJS merupakan wadah bagi para jurnalis dan perusahaan pers, khususnya di wilayah Nganjuk, dalam rangka menuju profesionalisme dan terdaftar di Dewan Pers. Ia menekankan pentingnya legalitas serta komitmen bagi seluruh anggota dan pengurus, termasuk pengisian Formulir A1 dan A2, melampirkan KTP, pas foto, dan identitas lainnya.
“Kami sangat berhati-hati dalam merekrut anggota maupun pengurus. Harus jelas identitas dan legalitasnya sebagai jurnalis. Selain itu, kami juga terus menjalin sinergi dengan ormas, ulama, dan tokoh masyarakat agar tercipta kerukunan dan kekompakan dalam menjalankan organisasi,” ujar Suwarno.
Sementara itu, Ketua DPD PJS Provinsi Jawa Timur, Mikhael Markus, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya agar seluruh DPC PJS di Jawa Timur dapat aktif mendukung pengembangan UMKM di daerah masing-masing. Ia menyebut, pihaknya telah menyusun agenda kegiatan pemberdayaan UMKM yang akan dimulai dari Kabupaten Tulungagung.
“Saya mengimbau agar dalam menghadapi persoalan sekecil apapun, semua pihak dapat mengedepankan musyawarah dan koordinasi. Pendekatan yang baik akan menciptakan suasana rukun, kompak dan tentram,” pesannya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh rekan-rekan jurnalis dari berbagai media, baik dari Kabupaten Nganjuk maupun luar daerah, seperti Kabupaten Bojonegoro, Magetan, Tuban, Bondowoso dan Madiun. Tidak ketinggalan, sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) Kabupaten Nganjuk, para ulama, serta tokoh-tokoh masyarakat turut menyemarakkan suasana.
Acara yang penuh keakraban ini diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama sebagai simbol kebersamaan antarjurnalis dan elemen masyarakat. (arip)
