Batang – Tidak ada anjuran bahkan perintah yang ditujukan kepada wanita di Desa Durnombo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, untuk ikut bekerja membantu pelaksanaan program sasaran fisik seperti pembangunan talud, drainese dan jalan tembus TMMD reguler ke-103 Tahun 2018. Kades Durenombo, Sireng, hanya meminta kepada laki-laki di desa untuk mengeluargan tenaga membantu anggota Kodim 0736 Batang melaksanakan pembangunan fisik secara bergiliran.
Namun rupanya kebijakan Kades Durenombo diartikan lain. Wanita desa tetap berbondong-bondong mendatangi pekerjaan fisik jalan tembus untuk tetap berpartisipasi. “Saya tetap ingin membantu tenaga sesuai kemampuan, begitu juga dengan ibu-ibu yang lain,” ujar Warti (40) warga setempat, Minggu (21/10/18).
Ia menjelasakan, waktu sosialisasi di balaidesa dan pedukuhan, Kades maupun Kadus hanya mewajibkan laki-laki, namun dirinya bersama sejumlah ibu yang lain menolak karena wanitapun mampu berkontribusi.
Kades Durenombo, Sireng, mengakui, pihaknya hanya menjadwal atau mengatur giliran gotong-royong hanya bagi laki-laki dewasa saja, namun ia hanya bisa pasrah kalau banyak para ibu malah berbondong-bondong turun tangan membantu para bapak di lapangan. “Daripada kebijakan saya dianggap diskriminatif lebih baik saya pasarahkan kepada masing-masing wanita desa. Yang mau fokus di dapur umum silahkan dan yang mau bantu bangun jalan ya silahkan,” pungkasnya.(kodim batang|red|noven)