Langkat – Narkoba saat ini menjadi salah satu ancaman rusaknya generasi penerus bangsa, untuk menangkal penyalahgunaan narkoba dikalangan anak muda, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang tergabung dalam Satuan Latihan (Satlat)-2/Hiu, Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLI tahun 2021 memberikan penyuluhan kepada para siswa SMK Negeri 1 Stabat, Kab.Langkat, Jumat, (16/4).
Warga SMK Negeri 1 Stabat menyambut baik pelaksanaan penyuluhan tentang narkoba dari Taruna Satlat-2/Hiu. Tampak hadir Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Stabat, Ilyas S.Pd, M.Psi. beserta staf guru lainnya. Ia mengucapkan terimakasih atas terpilihnya SMKN 1 untuk penyuluhan dari Taruna Akademi TNI, Akpol dan Mahasiswa Latsitardanus.
Ia menekankan kepada seluruh anak didiknya untuk menyimak materi penyuluhan, karena materi penyuluhan tentang narkoba ini penting dan harus bisa dicermati, sehingga bisa mengerti dan memahami bahaya dari penyalahgunaan benda haram ini.
Menurut Komandan Satlat-2/Hiu, Mayor Marinir R. Manurung, M.Tr.Opsla. mengatakan bahwa penyuluhan ini merupakan salah satu bentuk pembangunan non fisik yang dilaksanakan Satlat-2/Hiu Latsitardanus XLI, dan bentuk kepedulian peserta Latsitarda dalam membangun generasi penerus bangsa dan negara di masa yang akan datang.
Tidak hanya tentang narkoba, tim Penyuluhan Satlat-2/Hiu juga memberikan materi mengenai Pencegahan Covid-19. Para siswa yang pada kesehariannya di masa Pandemi Covid-19 ini harus selalu patuh terhadap aturan pemerintah mengenai protokol kesehatan dan ikut serta menjaga kedisiplinan masyarakat di lingkungan sekitar.
Materi Bela Negara, lanjutnya, juga disampaikan oleh para Taruna. Dimana pengetahuan dan wawasan mengenai Bela Negara ini, akan menjadi informasi dan pengetahuan bagi para siswa sebagai motor penggerak bangsa dan negara ini dimasa yang akan datang.
Siswa-siswi SMK Negeri 1 Stabat yang hadir, mengikuti seluruh rangkaian acara penyuluhan dengan seksama dan penuh rasa gembira. Taruna-Taruni dan mahasiswa silih berganti menjadi pemapar juga penuh semangat menyampaikan materi dengan menarik sehingga suasana terasa begitu hidup dan cair.
“Tidak jarang para siswa memberikan pertanyaan mengenai materi yang diberikan, sehingga terjalin komunikasi dua arah yang baik selama pelaksanaan kegiatan,” pungkasnya.
(Arif|bagpen AAL)