oleh

Tekan Gulma di Lokasi TMMD 102 Banjarnegara

PB|Banjarnegara – Guna mendukung program swasembada pangan dan pencapaian target ketahanan pangan nasional, anggota Satgas TMMD yang diantaranya adalah Babinsa, juga mengemban tugas tambahan di wilayah binaan Pos Ramil Pandanarum dan Koramil 06 Kalibening Kodim 0704 Banjarnegara. Minggu (29/7/18)

Dikatakan salah satu Satgas TMMD dan juga sebagai Babinsa, Serda Sutanto, “Melakukan pendampingan mulai dari tahap pengolahan lahan, realisasi tanam, pemupukan, dan pengendalian OPT serta pendampingan panen dan pasca panen dengan penjemuran GKP, itu sudah merupakan tugas bagi kami para Babinsa. Sebab TNI sudah teken kontrak membantu pemerintah sesuai dengan instruksi dari Panglima TNI dan Menteri Pertanian RI,” ungkapnya.

ditambahkannya, apa yang Satgas TMMD lakukan, adalah semata-mata guna meningkatkan Sergap (Serapan Gabah) para petani di wilayah Pasegeran. pihaknya juga berharap agar para petani mau menanam padi secara serentak dengan jajar legowo, sesuai dengan anjuran Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara, sehingga mendapatkan hasil panen dengan produktivitas yang tinggi yang akan membawa keuntungan bagi para petani itu sendiri.

Sutanto juga memberikan motivasi kepada Surinto (35) Dusun Kroya Rt/Rw. 3 Desa Pasegeran maupun para petani atau Gapoktan lainnya, dalam untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah di wilayahnya masing-masing.

Selain itu upaya nyata juga dilakukan saat mendampingi pencabutan rumput liar (gulma) dan semanggi di sawah milik Surinto, yang keberadaannya mengganggu tanaman khususnya padi. Persaingan gulma dengan padi dalam setiap pertumbuhan hingga masa pematangan, sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil panen.

Dengan cara diLaksanakan pembersihan rumput dan semanggi di lahan sawah ini bertujuan untuk memberikan kesuburan terhadap batang padi serta menghilangkan rumput ilalang yang bakal tumbuh di sekitar padi. Di samping itu ada beberapa gulma yang dapat dijadikan tanaman inang oleh hama tanaman padi, sehingga kalau gulma dibiarkan tumbuh tanpa terkendali, jelas kerugian akan didapatkan termasuk akibat dari peledakan hama tersebut.

Pengendalian gulma padi sawah, bisa dilakukan dengan pencabutan rumput manual, ataupun dengan peralatan khusus (landak/gasrok) serta dengan cara kimiawi menggunakan herbisida.

“Dengan Upsus Pajale (Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai) tersebut, diharapkan tanaman padi akan tumbuh subur sehingga kedepan hasil panen meningkat,” pungkasnya.(pendim0704|red|noven)

Bagikan

Baca Juga