Tapanuli, 17 Desember 2025 — TNI AL terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat terdampak bencana alam. Melalui Tim Dukungan Psikologi (Dukpsi) Trauma Healing Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial) yang onboard di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 (KRI RJW-992), TNI AL melaksanakan kegiatan trauma healing dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana alam di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (17/12).
Pada kesempatan tersebut, Tim Dukpsi Trauma Healing Dispsial mendatangi lokasi pengungsian masyarakat terdampak bencana alam yang berada di SMA Negeri 1 Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah. Di lokasi pengungsian, tim memberikan pendampingan psikologis serta pemeriksaan kesehatan guna membantu para penyintas, khususnya anak-anak dan kelompok rentan, agar mampu bangkit dan beradaptasi pascabencana.
Beragam metode trauma healing dilaksanakan, di antaranya fun games dan ice breaking untuk anak-anak sebagai bentuk self healing, konsultasi healing individu kepada para penyintas, serta kegiatan release emotional healing melalui musik. Tim juga mengajarkan lagu edukatif bertema “Waspada Longsor” sebagai upaya membangun kesadaran mitigasi bencana sejak dini.
Usai melaksanakan kegiatan di wilayah Tapanuli Tengah, Tim Dukpsi Trauma Healing Dispsial yang onboard bersama KRI RJW-992 direncanakan melanjutkan pergeseran menuju Padang, Sumatera Barat, guna mendukung rangkaian tugas kemanusiaan selanjutnya.
Kehadiran TNI AL di tengah masyarakat menjadi wujud nyata peran prajurit tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan laut, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam misi kemanusiaan. Melalui kegiatan ini, TNI Angkatan Laut menegaskan kehadirannya sebagai institusi yang selalu siap hadir, peduli, dan mengabdi kepada masyarakat dalam setiap kondisi, sejalan dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
(Dispenal|Vanesa)


























