oleh

Tidak Ada Lagi Acara Jemput Bola, Jika Jalan TMMD Jadi

PB|BANJARNEGARA – Fuad Wahyudyanto, adalah Kaur Perencanaan Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum. Tugas hariannya selain memantau dari dekat kesiapan administrasi pembangunan fisik TMMD, dirinya juga ikut terjun bersama warga dan Satgas TNI dalam mengerjakan rehab RTLH.

“Tugas saya memberikan dukungan penuh termasuk terobosan-terobosan demi peningkatan kualitas fisik TMMD di dalam program, sehingga hasil pembangunan berdaya guna lama,” ungkapnya.

Fuad memaparkan, keadaan desanya yang berkelok dan berbukit serta jarak antara desa dengan pusat pemerintahan kabupaten sangat jauh sehingga membuat masyarakat masih merasa kesulitan mendapatkan akses pelayanan yang prima. Dia juga menyampaikan, transportasi umum masih menjadi kendala masyarakat di desanya, menuju Kantor Desa maupun Kantor Kecamatan.

Perlu diketahui bersama, masyarakat Desa Pasegeran menggunakan pick up terbuka maupun truk pengangkut pasir maupun batu. Secara beramai-ramai jika akan menuju kantor balai desa maupun kecamatan dengan membayar sejumlah uang kepada para pemilik kendaraan. Kondisi jalan yang jelek dulunya membuat ketertarikan warga terhadap kendaraan beroda dua sedikit.

Hal itulah acara jemput bola kerumah-rumah warga seakan menjadi sarapan wajib bagi perangkat desa maupun kecamatan. Inilah yang memotivasi pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan infrastuktur di wilayah Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum. Bagi petugas kependudukan desa, acara jemput bola juga bukan merupakan hal yang asing lagi dan dilaksanakan seminggu sekali.

Kecamatan Pandanarum menjadi salah satu kecamatan penyumbang angka kemiskinan yang cukup tinggi di Kabupaten Banjarnegara, hal ini wajar karena letaknya yang berada di pegunungan dengan mata pencaharian penduduk utama petani. Namun dengan adanya program-program pembanguan yang sedang dilaksanakan melalui TMMD Reguler 102 Kodim Banjarnegara, TNI dan pemerintah akan menjawab acara jemput bola ini dengan jalan beton sepanjang 1,1 kilometer, yang progresnya masih dikebut oleh warga bersama TNI.

Jadi jika jalan rabat beton itu jadi, Fuad Wahyudyanto yakin banyak warga yang akan membeli sepeda motor sebagai sarana transportasi. Ini dapat dipastikannya jika melihat jalan tol yang sedang dikerjakan sudah mulai menampakkan wajahnya.(pendim0704bna|red)

Bagikan

Baca Juga