![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/lemadang-2-e1485414351912.jpeg)
Komandan Lantamal IV Laksma TNI S. Irawan, S.E. mengatakan penemuan sesosok mayat bermula dari kegiatan KRI Lemadang-632 dengan Komandan KRI Mayor Laut (P) Faisal yang sedang melaksanakan patroli menemukan kontak benda terapung seperti mayat pada posisi 01 15 55 U -104 28 19 T perairan teluk Sumpat atau berjarak 7,1 Nm dari Tanjung Berakit sebelah utara P. Bintan.![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/lemadang-3-e1485414364673.jpeg)
![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/lemadang-3-e1485414364673.jpeg)
“Setelah didekati dan dipastikan kontak tersebut adalah sesosok mayat, dari identifikasi awal mayat berjenis kelamin laki-laki berumur + 40 tahun dan diperkirakan meninggal sudah lebih dari tiga hari,” jelas Danlantamal IV.![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/WhatsApp-Image-2017-01-26-at-13.14.02-e1485414384689.jpeg)
![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/WhatsApp-Image-2017-01-26-at-13.14.02-e1485414384689.jpeg)
Menjawab pertanyaan beberapa media apakah penemuan mayat laki-laki tersebut mempunyai keterkaitan dengan peristiwa kecelakaan tenggelamnya speed boat membawa TKI di perairan Malaysia beberapa hari lalu, “hal ini belum bisa dipastikan, yang jelas saat ini arus laut bergerak dari utara menuju selatan sehingga kemungkinan jenazah terbawa arus laut sampai ke perairan Berakit bisa saja terjadi, namun hal itu masih sebatas perkiraan,” ujar Danlantamal.
“Untuk memastikan identitas dan penyebab kematian, jenazah akan dievakuasi menuju dermaga Fasharkan Mentigi untuk selanjutnya dibawa RSUD Tanjung Uban guna proses identifikasi,” tegas Danlantamal IV. ![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/WhatsApp-Image-2017-01-26-at-13.14.01-e1485414374769.jpeg)
![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/WhatsApp-Image-2017-01-26-at-13.14.01-e1485414374769.jpeg)
Laksma TNI S. Irawan menambahkan tim WFQR Lantamal IV akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Kepolisian untuk menyelidiki perihal penemuan mayat yang akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah Kepri. (Dispen Lantamal IV|red)